Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta persetujuan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VI terkait beberapa aksi korporasi yang akan dilakukan Telkom Grup. Salah satunya adalah mewujudkan Fixed Mobile Convergence (FMC) dengan menggabungkan layanan broadband IndiHome dan Telkomsel.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan integrasi antara bisnis mobile dan fixed broadband dapat meningkatkan layanan ke masyarakat dan pendapatan perseroan untuk jangka panjang.
Kartika juga menjelaskan, saat ini bisnis mobile mulai mengalami penurunan secara pertumbuhan. “Kami yakin masyarakat akan beralih kepada fiber dan wifi kita sebagai pemain utama sehingga layanan mobile dengan broadband dan wifi dapat dintegrasikan dalam satu rumah,” kata Tiko dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI dengan Menteri BUMN, Senin (3/4) di Kompleks Parlemen, Senayan.
Sebagai informasi, Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan konvergensi dari sistem komunikasi fixed dan mobile yang ditunjukkan dari konvergensi sisi terminal, network, maupun service.
FMC disebut dapat menghasilkan modernisasi layanan telekomunikasi generasi baru, serta memberikan keleluasaan terhadap pelanggan untuk dapat menikmati layanan melalui jaringan fixed maupun mobile yang terintegrasi.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, Ririek Adriansyah, dalam kesempatan tersebut menambahkan, pertumbuhan pengguna fixed broadband juga melambat. Dalam paparannya, dijelaskan khusus di Indihome sendiri, saat ini jumlah perangkat yang tersambung rata-rata 150 juta per hari dengan total pelanggan 9 juta orang.
Saat ini baru sekitar 15% rumah di Indonesia yang sudah dilayani fiber optik atau home broadband, yakni sekitar 65-70 juta rumah.
"Perbandingan berbagai negara, Indonesia penetrasinya masih cukup rendah dari berbagai negara lain, secara geografis tidak mudah bisa menggelar broadband untuk fiber optik," kata Ririek.
Melansir Reuters, sebelumnya perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Singapore Telecommunications (Singtel) sedang dalam pembicaraan untuk mengintegrasikan bisnis fixed broadband Telkom Indonesia, Indihome dengan Telkomsel.
Singtel menilai, rencana mewujudkan FMC tersebut dapat menjadi kesempatan langka untuk Telkomsel memasuki pasar fixed broadband yang tumbuh tinggi di Indonesia dengan pemimpin industri yang memiliki sekitar 70% pangsa pasar.