Petinggi emiten pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) melakukan transaksi jual-beli saham untuk tujuan divestasi investasi.
Wakil Komisaris Utama Intiland, Sinarto Dharmawan menjual 153,77 juta lembar saham atau 1,48% dengan harga Rp 170 per saham. Jika diakumulasikan, Sinarno mendapatkan Rp 26,14 miliar dari aksi penjualan saham tersebut. Transaksi tersebut dilakukan pada 29 Maret 2023.
Setelah menjual sahamnya, jumlah kepemilikan saham Sinarno di Intiland berkurang menjadi 65,9 juta saham atau 0,64%. Sebelumnya, Sinarto tercatat memiliki sebanyak 219,68 saham atau setara 2,12% dari seluruh saham perusahaan.
"Tujuan penjualan saham untuk divestasi investasi," kata Sinarto, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (4/5). Adapun status kepemilikan sahamnya langsung.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Intiland, Utama Gondokusumo membeli sebanyak 153,77 juta saham atau setara 1,48% dengan harga Rp 170 per saham. Dengan harga pelaksanaan Rp 170 setiap saham, maka dirinya mengeluarkan dana sebesar Rp 26,14 miliar.
Setelah transaksi, Gondokusumo kini memiliki 153,77 juta lembar saham atau 1,48% DILD dari keseluruhan jumlah saham perseroan dari sebelumnya nihil. Tujuan transaksi itu yaitu pembelian saham untuk divestasi investasi dengan status kepemilikan langsung. Transaksi tersebut terjadi pada 28 Maret 2023.
Adapun, komposisi pemegang saham Intiland saat ini dimiliki CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd sebanyak 1,55 miliar saham atau 15,02% dari seluruh jumlah saham Intiland Development. Lalu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia mempunyai 1,39 miliar saham perusahaan atau 13,49%.
Lalu PT Bina Yatra Sentosa sebanyak 1,24 miliar saham, Bali Private Villa Pte Ltd sebanyak 775,87 juta saham, dan Lo Kheng Hong yang memiliki 651,41 juta saham Intiland Development.
Pada perdagangan Rabu ini, harga saham Intiland Development turun 1,21% atau 2 poin menjadi Rp 163 per saham. Saham Intiland sempat berada di zona hijau dengan harga saham tertingginya hari ini Rp 166 per saham. Adapun frekuensi perdagangan 6.184 kali dengan transaksi Rp 3,28 miliar dan volume 20,02 juta.