PT Era Digital Media Tbk menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 100 per saham. Sebelumnya calon emiten berkode saham AWAN ini telah memasang harga IPO di rentang Rp 100-110 per saham.
Adapun AWAN melepas 750 juta saham baru. Nilai tersebut mewakili 21,83% dari jumlah modal ditempatkan disetor penuh pasca IPO.
Dengan demikian maka perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 75 miliar dari aksi korporasi ini. Perseroan berencana untuk menggunakan 80% dana hasil IPO untuk PT Era Awan Digital (EAD).
Dengan rincian sekitar 70% digunakan untuk membeli aset berupa 189 server yang akan dilaksanakan pada 2023 dan 2024. Kemudian sekitar 30% akan digunakan Era Awan Digital untuk modal kerja, mulai dari gaji, sewa kantor, kegiatan pemasaran, pengembangan produk hingga operasional EAD.
Lalu sisanya sekitar 20% akan digunakan AWAN untuk modal kerja, yaitu untuk gaji dan kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan, kegiatan pemasaran dan pengembangan karyawan.
Direktur PT Era Digital Media sekaligus CEO dari Eranyacloud Shaane Harjani menargetkan setelah hajatan IPO, Eranyacloud dapat meraih kenaikan laba hingga 300%.
“Kalau untuk Eranyacloud kami tetap akan triple digit growth, jadi di atas 100%, mungkin 200%-300%. Secara overall kami targetkan laba bersih minimal 100% di tahun ini,” kata Shaane di Jakarta, Rabu (29/3).
Shaane menilai bisnis komputasi awan akan memiliki potensi yang besar di Tanah Air. Berdasarkan proyeksi dari perusahaan riset global Gartner, total pasar yang dapat disasar untuk komputasi awan di Indonesia mencapai Rp 39,3 triliun pada tahun 2025.
Eranyacloud pun berkontribusi sebesar 19,7% dalam Era Digital Media. Adapun aset anak perusahaan tersebut mencapai Rp 3,9 miliar.
Perseroan saat ini tengah dalam masa penawaran umum perdana saham dengan periode 12–14 April 2023 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 April 2023. Dalam hajatan ini, AWAN menunjuk Samuel Sekuritas dan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai informasi, Era Digital Media bergerak pada bidang penyedia jasa layanan konten yang bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk mendistribusikan konten tersebut.
Semua konten yang telah didistribusikan oleh AWAN akan dibayarkan dengan metode SMS Premium atau pembayaran dengan pulsa. AWAN merupakan penyedia jasa layanan konten digital.
Untuk membangun konten digital tersebut, AWAN telah bekerja sama dengan label musik Warner Music Indonesia dan Sony Music Indonesia, artis dan influencer lokal maupun internasional seperti JKT48 dan Shenina Cinammon, Ed Sheeran dan Bruno Mars, untuk memproduksi konten yang bersifat eksklusif. Pada saat ini, AWAN memiliki empat produk antara lain mobile games, OTT Religi, kerja sama dengan lisensi pihak ketiga, dan ring back tone.