Emiten industri barang konsumsi, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyetujui pembayaran dividen tunai senilai Rp 219,16 miliar. Jumlah ini merupakan 51,54% dari perolehan laba bersih perseroan tahun buku 2022. Adapun perseroan mencatatkan laba Rp 425,28 miliar di tahun lalu.
Pembagian dividen tersebut mendapat persetujuan pemegang saham perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada Jumat (14/4).
Harga dividen tunai yang dibagikan yaitu Rp 6 per saham dan akan dibayarkan secara tunai pada 16 Mei 2023 kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar di daftar pemegang saham (DPS) pada 4 Mei 2023 mendatang.
"Sebesar Rp 2 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib yang penggunaannya sesuai dengan pasal 20 Anggaran Perseroan," kata manajemen perseroan dalam acara paparan publik hasil RUPST Garudafood, Jumat (14/4).
Sisanya sebesar Rp 204 miliar digunakan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.
Direktur Utama GOOD Hardianto Atmadja mengatakan, pembagian dividen ini tentunya telah mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis perseroan serta antisipasi risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Selain itu, laba per lembar saham perseroan juga tumbuh sebesar 0,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 11,64 per lembar.
Hardianto menjabarkan, segmen makanan dalam kemasan berkontribusi sebesar 88,7% terhadap total seluruh penjualan perseroan dan tumbuh sebesar 22,1%.
Penjualan di pasar domestik juga mengalami kenaikan sebesar 20,1% senilai Rp 10,1 triliun sedangkan penjualan ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 5,5% senilai Rp 412 miliar.
"“Kami ingin tetap menjaga momentum pertumbuhan penjualan yang positif di sepanjang 2022 lalu. Pencapaian kinerja penjualan 2022 yang berhasil melampaui Rp 10 triliun atau tumbuh 19,4% dari tahun sebelumnya," kata dia.
Di tahun ini, perusahaan menerapkan strategi memperkuat posisi pasar domestik melalui peluncuran inovasi produk baru secara berkesinambungan baik di kategori snack, biskuit, minuman susu, bubuk coklat dan keju dengan menyasar segmen yang bervariasi utamanya anak-anak remaja atau anak muda untuk mengoptimalkan potensi pasar yang ada.
"Sekaligus meningkatkan penjualan ekspor dengan menggarap target market ekspor yang potensial," ujar dia.
Selain membagikan dividen, rapat juga menyapati pengangkatan kembali beberapa anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang saat ini sedang menjabat.
Jajaran Komisaris yaitu Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjono diangkat kembali sebagai komisaris utama. Lalu Hartono Atmaja sebagai komisaris dan Dorodjatun Kuntjoro Jakti sebagai komisaris independen.
Perusahaan mengangkat kembali Hardianto Atmaja sebagai direktur utama, Paulus Tedjosutikno sebagai direktur, dan Robert Chandrakelana Adjie sebagai direktur.
Selain itu Fransiskus Johny Soegiarto sebagai direktur dan Johannes Setiadharma sebagai direktur. Garuda Food turut mengangkat Swadhen Sharma sebagai direktur perusahaan yang baru menggantikan Rudi Eko Hartono.