Jelang Idul Fitri, Saham Pusat Perbelanjaan Justru Anjlok

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU
Sejumlah pengunjung memadati pusat perbelanjaan di Plaza Asia, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (16/4/2023). Berdasarkan data dari pengelola Mall, menjelang Lebaran jumlah atau traffic pengunjung yang berburu kebutuhan Lebaran mencapai 5.000 orang per hari.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
17/4/2023, 16.49 WIB

Beberapa hari menuju hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, pergerakan saham pengelola pusat perbelanjaan atau mal pada perdagangan Senin (17/4) secara mayoritas bergerak terkoreksi. 

Hingga akhir perdagangan hari ini, saham mal terjebak di zona merah. Seperti saham PT Alam Sutera Realty Tbk (APLN) yang turun hingga 2,29% ke level Rp 171 per saham. Namun jika dilihat pergerakannya dalam satu bulan terakhir, saham APLN sudah meningkat 12,50%.

Selain itu, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) juga terkoreksi 0,73% menjadi Rp 136 per saham. Volume perdagangan mencapai 13,1 juta dengan nilai transaksi Rp 1,79 miliar dan frekuensi 266 kali.

Kendati terkoreksi, dalam satu bulan terakhir saham APLN sudah mengalami kenaikan 3,82%. Sedangkan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 3,09 triliun.

Emiten pusat perbelanjaan grup Summarecon, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga berada dalam zona merah dengan penurunan 0,92% hingga akhir perdagangan hari ini dan menjadikan harga per lembar Rp 540 per saham. 

Volume perdagangan SMRA mencapai 18,7 juta dengan nilai transaksi Rp 10,03 miliar dan frekuensi 1.781 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 8,91 triliun.

Selanjutnya saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) anjlok hingga 3,49% dan membawa harga saham LPKR menjadi Rp 83 per lembar saham. Volume perdagangan mencapai 10,4 juta dengan nilai transaksi Rp 885 juta dan frekuensi 1.654 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 5,8 triliun.

Saham emiten pengelola beberapa mal seperti Blok M Plaza, Gandaria City, dan Kota Kasablanka, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga terkoreksi hingga 1,23% menjadi Rp 480 per saham.

Volume perdagangan mencapai 19,1 juta dengan nilai transaksi Rp 9,20 miliar dan frekuensi 1.391 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 23,1 triliun.

Berikutnya, saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) juga turun 1,40% ke level Rp 2.120 per saham. Volume perdagangan mencapai 700 ribu dengan nilai transaksi Rp 1,5 juta dan frekuensi 6 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 7,53 triliun.

Satu-satunya emiten pusat perbelanjaan yang berada dalam zona hijau adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang meningkat 1,99% ke level Rp 1,025 per saham. Volume perdagangan mencapai 7,38 juta dengan nilai transaksi Rp 7,46 miliar dan frekuensi 1.483 kali. 

Sedangkan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 21,7 triliun. Dalam satu bulan terakhir, saham BSDE juga sudah meningkat 3,02%.

Reporter: Zahwa Madjid