Jual 6.500 Unit Sepeda Listrik di Q1, SLIS Bakal Rights Issue

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Penjual melayani calon pembeli motor listrik di Selis Center, Jakarta, Senin (20/3/2023). Pemerintah menyalurkan subsidi Rp7 juta per unit pembelian kendaraan listrik baru pada Senin (20/3/2022) hingga Desember 2023 dengan kuota 200 ribu unit untuk motor listrik baru dan 50 ribu unit bagi motor listrik hasil konversi.
26/4/2023, 11.39 WIB

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) atau GAS mencatatkan penjualan 6.500 unit sepeda listrik dan 450 unit sepeda motor listrik selama periode kuartal pertama tahun ini. Melalui anak perusahaan SLIS, PT Juara Bike atau Selis, memproduksi beragam kendaraan bemotor listrik, di antaranya Selis Pujasera.

Direktur Utama Gaya Abadi Nusantara Edi Hanafiah Kwanto mengatakan, pada tahun ini perusahaan meluncurkan Selis Pujasera sebagai kendaraan listrik beroda tiga yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berkeliling menjajakan dagangannya.

“Dengan bantuan pedal dan tenaga listrik, penggiat UMKM yang mengendarakan Selis Pujasera ini bisa menjangkau area berjualan yang lebih jauh dan mengeluarkan tenaga yang lebih sedikit,” kata Edi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/4).

Adapun produk itu ada dinamo berkekuatan 500 watt dan baterai SLA yang sudah cukup untuk menemani penjual untuk berkendara sampai dengan 20 km. Dengan jarak ini, pengguna bisa jarak yang cukup ideal dengan kecepatan 15 km/jam.

Keandalan Selis Pujasera ini memantik minat para UMKM dan pemegang merek dagang untuk menggunakan sepeda listrik beroda tiga ini. “Selis Pujasera sudah dimodifkasi sedemikian rupa dan bekerja sama dengan beberapa merek dagang, seperti Xi Bo Bike, Kopi Jago, dan Baso Jagorawi,” kata Edi.

Dia menyebutkan kerja sama antara Selis dan ketiga perusahaan ini berdampak terhadap pengembangan tipe baterai lithium di Selis Pujasera agar jarak tempuh yang lebih jauh. Tipe baterai ini merupakan tipe unggulan yang memiliki keamanan tinggi dan ketahanan baterai lebih lama. Hal ini merupakan sebuah kemajuan pengembangan teknologi yang menghasilkan jarak tempuh hingga 300 km.

Daya tahan baterai bertipe long range ini memicu minat perusahaan logistik untuk melirik kendaraan Listrik sebagai kendaraan mobilitas dan operasionalnya.

“Masyarakat dengan mobilitas tinggi yang menempuh jarak jauh bisa menggunakan kendaraan bermotor listrik Selis yang menggunakan baterai long range agar pengguna tidak berulang-ulang kali mengisi baterai," katanya.

Untuk tipe long range ini, Selis bekerja sama dengan PT Sentramitra Dayautama, sebagai perusahaan baterai lokal di Indonesia.

Adapun, program konversi motor listrik bantuan pemerintah diberikan sebesar Rp 7 juta yang disalurkan melalui bengkel konversi kepada masyarakat yang telah melakukan konversi sepeda motornya untuk mengurangi total biaya konversi dan berlaku untuk setiap satu sepeda motor dan bebas pajak. Kapasitas mesin sepeda motor yang dapat dikonversi listrik ini sekitar 100-150 CC.

Selis dengan Hyundai Kefico menandatangani kerjasama konversi ini. Kedua belah pihak optimistis bisa memenuhi target hingga 60.000 unit kendaraan konversi. “Kami berharap bisa berkontribusi aktif mendukung program pemerintah mengonversi sepeda motor konvesional ke listrik sebanyak 200.000 unit di tahun 2024,” kata Edi.

Untuk meningkatkan kendaraan listrik di pasar domestik, Juara Bike atau Selis ini akan mendapat penambahan modal dari induk perusahaanya, Gaya Abadi Sempurna. Rencananya, Gaya Abadi Sempurna akan melaksanakan rights issue atau Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) yang akan digunakan seluruhnya untuk PT Juara Bike.

Target penyetoran modal righst issue emite berkode SLIS ini senilai Rp 147 miliar yang dialokasikan ke Juara Bike untuk mengembangkan segmen kendaraan listrik. SLIS pada 2022 membukukan laba bersih senilai Rp 42,34 miliar, naik 66,56% dari Rp25,42 miliar pada 2021. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail