Kinerja emiten di sektor ritel diprediksi tetap menguat pasca lebaran mempertimbangkan tingkat inflasi yang mulai melandai. Tercatat, pada Maret 2023 angka inflasi turun menjadi 4,97% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,47%.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, angka inflasi yang terjaga membuat konsumsi masyarakat khususnya untuk membeli barang tahan lama (durable goods) akan tetap solid.

“Selain itu industri ritel memiliki korelasi yang cukup kuat dengan pertumbuhan ekonomi,” kata Ratih, dalam risetnya dikutip Jumat (28/4).

Dia mengatakan, sejauh ini Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook April 2023 masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 pada level 5% di tengah perlambatan ekonomi negara maju.

 "Momentum Ramadan dan Lebaran turut menjadi booster kinerja emiten di sektor ritel. Penyebabnya konsumsi masyarakat menjelang hari lebaran meningkat," katanya.

Penguatan juga turut ditopang oleh kebijakan peraturan pemerintah atas kewajiban pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) oleh pengusaha kepada pekerja.

Menguatnya daya beli masyarakat dapat berpengaruh positif untuk kinerja emiten di sektor ritel karena same store sales growth (SSSG) berpotensi ikut terakselerasi ditambah lagi tingginya mobilitas masyarakat.

Ratih menjelaskan, pada libur lebaran tahun 2023 pemerintah untuk pertama kalinya tidak lagi memberlakukan pembatasan sosial, dimana kebijakan tersebut dapat meningkatkan tingkat okupansi mall dan tingkat kunjungan.

"Katalis tersebut juga memberikan sinyal positif untuk sektor ritel terkait pertumbuhan sisi top line atau pendapatannya serta berpotensi meningkatkan rasio inventory turnover," katanya. 

Beberapa emiten di industri ritel juga telah mengembangkan bisnis omnichannel dengan memanfaatkan platform online. Inovasi tersebut pastinya akan mengurangi beban operasional termasuk beban sewa dan beban tenaga kerja, alhasil profit marjin akan meningkat.

Seiring dengan beberapa katalis tersebut, Ajaib Sekuritas merekomendasikan pembelian (buy) saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) di area Rp 446 dengan target harga pada resisten di level Rp 460.

Sepanjang tahun lalu, ACES tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 664,32 miliar, sedikit mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Namun, perusahaan terus berekspansi membuka sejumlah gerai baru. 

Ajaib juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) di area Rp 1.340 sampai dengan Rp 1360 dengan target harga pada resisten di level Rp 1.520.

Pada tahun 2022, emiten ritel fesyen ini tercatat mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 402% menjadi Rp 2,1 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 420,17 miliar. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail