WIKA Rugi di Kuartal I Imbas Beban Pendapatan Bengkak Rp 4,02 Triliun

ARIEF KAMALUDDIN | KATADATA
Wijaya Karya rugi Rp 521,25 miliar pada kuartal pertama 2023 berkebalikan dari tahun sebelumnya laba Rp 1,32 triliun.
4/5/2023, 13.53 WIB

Emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 521,25 miliar pada kuartal pertama 2023. Capaian tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama di tahun 2022, perusahaan meraup laba Rp 1,32 triliun

Padahal pendapatan perusahaan dari penjualan meningkat 37,41% menjadi Rp 4,34 triliun hingga akhir 2022. Dibandingkan dengan periode kuartal IV 2021, pendapatan perusahaan senilai Rp 3,16 triliun.

Pendapatan Wijaya Karya dikontribusi dari infrastruktur dan gedung yaitu Rp 2,37 triliun, naik 56,25% pada periode kuartal pertama. Di periode yang sama tahun sebelum, perolehan dari infrastruktur dan gedung tercatat Rp 878,57 miliar.

Perolehan pendapatan juga dikontribusi dari segmen industri sebesar Rp 955,85 miliar pada kuartal pertama dibandingkan sebelumnya Rp 878,57 miliar. Lalu dari segmen energi dan industrial plan perusahaan mendapatkan Rp 744,56 miliar.

Selanjutnya, raihan pendapatan dari bisnis hotel perusahaan mendapat Rp 188,73 miliar pada kuartal pertama 2023. Sementara perolehan realty dan properti turun 63,64% menjadi Rp 67,53 miliar dari sebelum yaitu Rp 185,76 miliar.

Lalu total beban pokok pendapatan Wijaya Karya senilai Rp 4,02 triliun, naik 69,62% pada kuartal pertama 2023. Beban pokok penjualan WIKA pada tahun sebelumnya dengan periode yang sama yaitu Rp 1,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail