Emiten portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong, PT ABM Investama Tbk (ABMM) memutuskan pembagian dividen tunai senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,1 triliun.
Setiap pemegang saham berhak memperoleh dividen senilai Rp 400 per saham. Hal tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan hari ini, Rabu (10/5).
Investor yang berhak atas dividen ABMM merupakan pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) paling lambat pada 23 Mei 2023. Pembayaran akan dilangsungkan pada 9 Juni 2023.
Dividen yang akan dibagikan merupakan dana dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar US$ 269,90 juta. ABM Investama juga menganggarkan dana sebesar US$ 100 ribu sebagai cadangan.
“Sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk kegiatan usaha perseroan,” ujar manajemen.
Untuk diketahui, saham ABMM dimiliki PT Tiara Marga Trakindo sebesar 1,47 miliar saham. Valle Verde sebesar 702,34 juta saham. Sedangkan, Lo Kheng Hong termasuk pemegang saham terbesar keempat dengan kepemilikan mencapai 85,5 juta saham.
Sepanjang tahun 2022, laba bersih perseroan dibukukan sebesar US$ 269,9 juta atau meningkat 82,37% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$ 148 juta.
Sebagai informasi, pada tahun lalu, perusahaan energi terintegrasi ini membagikan dividen sebesar Rp 735 miliar atau setara Rp 267 per saham kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil dalam RUPST perusahaan yang berlangsung secara virtual Rabu (11/5/2022).
Berdasarkan laporan keuangan, ABM Investama membukukan pendapatan sebesar US$ 1,02 miliar sepanjang 2021 atau melonjak drastis dari capaian sebelumnya US$ 606,4 juta.
Hingga akhir perdagangan hari ini, saham ABMM berada dalam zona merah dengan penurunan 1,69% atau 60 poin menjadi Rp 3,500 per saham. Volume perdagangan mencapai 17,09 juta dengan nilai transaksi Rp 62 miliar dan frekuensi 5.803 kali.