Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memberikan fasilitas kredit sindikasi dengan nilai jumbo kepada PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) dan PT Kaltara Power Indonesia (KPI). Bila dikalkulasi, total pendanaan yang disalurkan mencapai Rp 26 triliun.
Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan terkendali, di mana secara tidak langsung sahamnya dimiliki Adaro Energy Indonesia.
Melansir keterbukaan informasi, dua perusahaan itu telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan sindikasi pada 12 Mei 2023.
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putanto mengatakan pengembangan proyek merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk berpartisipasi pada program hilirisasi mineral pemerintah Indonesia.
"Melalui Proyek ini, perseron ingin mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor atas produk aluminium agar dapat mengurangi trade deficit dan meningkatkan devisa negara," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (17/5).
Kalimantan Aluminium Industry mendapatkan US$ 981,4 juta atau sekitar Rp 14,59 triliun, asumsi kurs Rp 14.875 per dolar AS dan Rp 1,54 triliun. Fasilitas pinjaman KAI akan digunakan untuk tujuan pembiayaan pengembangan proyek smelter aluminium dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun.
Proyek smelter berlokasi di kawasan industri yang dikembangkan oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia, di Kalimantan Utara, Indonesia. Jatuh tempo paling lama delapan tahun sejak tanggal penandatanganan fasilitas pinjaman KAI.
Lalu untuk Kaltara Power Indonesia, perusahaan mendapatkan US$ 603,6 juta dan Rp 952 miliar. Fasilitas Pinjaman KPI akan digunakan untuk tujuan pembiayaan pengembangan proyek pembangkit listrik dengan kapasitas 1.060 MW milik KPI.
Proyek pembangkit listrik berlokasi di kawasan industri yang dikembangkan oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia, Kalimantan Utara, Indonesia. Jatuh tempo paling lama sepuluh tahun sejak tanggal penandatanganan Fasilitas Pinjaman KPI.
Dalam pinjaman itu, PT Adaro Indo Aluminium memberikan jaminan gadai saham milik perusahaan di Kalimantan Aluminium Industry.
Lalu, Kalimantan Aluminium Industry menjaminkan rekening bank, serta jaminan fidusia yang merupakan aset material miliknya.
Adaro Power menjaminkan gadai saham milik perusahaan di Kaltara Power Indonesia. PT Adaro Indo Aluminium akan menjaminkan saham milik perusahaan di Kaltara Power Indonesia.
Selanjutnya Kaltara Power Indonesia menjaminkan gadai rekening bank, jaminan fidusia atas aset material milik Kaltara Power Indonesia.. ADRO juga menjaminkan perusahaan sesuai dengan kepemilikan Adaro Power di Kaltara Power Indonesia.