MNC Land Terbitkan 8,8 Miliar Saham Baru untuk Tambah Modal

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
MNC Land selaku pengembang KEK Lido menerbitkan saham baru untuk menambah modal melalui private placement.
23/5/2023, 15.17 WIB

Emiten pengembang properti PT MNC Land Tbk (KPIG) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement sebanyak 8,86 miliar saham. Jumlah tersebut setara 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Harga nominal saham yang diterbitkan yaitu Rp 100 per saham. Namun perusahan belum menetapkan harga pelaksanaan private placement. 

Manajemen MNC Land mengatakan penambahan modal ini akan memperkuat struktur permodalan dan keuangan. Sehingga, perusahaan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja yang akan memberi nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan. 

"Dana yang diperoleh dari penambahan modal akan digunakan perseroan untuk membiayai pengembangan dan pembangunan proyek di KEK MNC Lido City," kata manajemen MNC Land, dalam prospektusnya, Selasa (23/5).

Fokus pembangunan saat ini yaitu pengembangan dan pembangunan infrastruktur lanjutan dan kegiatan lainnya yang diperlukan. Selain itu, pengembangan dan pembangunan komponen proyek yang akan dilaksanakan meliputi penyelesaian lapangan Golf 18-hole berstandar World Championship.

Manajemen juga mengatakan, aksi korporasi ini dapat menyebabkan penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang akan diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 9,09%.

"Dilusi yang akan dialami pemegang saham perseroan saat ini relatif kecil," tulis manajemen. Adapun, penambahan modal ini akan dilaksanakan dalam waktu 2 tahun sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui penambahan modal ini.

Berdasarkan data perdagangan, sampai dengan pukul 15.00 WIB, harga saham MNC Land berada di level Rp 68 per saham. Saham perseroan bergerak variatif dan sempat berada di level tertingginya Rp 69 per saham, sementara level terendahnya Rp 67 per saham.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 35,5 juta dengan nilai transaksi Rp 2,43 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 4.657 kali dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 6,03 triliun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail