Emiten udang beku milik terafiliasi Kaesang Pangarep PT Panca Mitra Multiperdana Tbk akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Private placement sebanyak-banyaknya 235,3 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan perseroan.

“Saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham dalam portepel perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per saham,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (31/5).

Seluruh dana dari hasil pelaksanaan private placement, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan. Modal kerja yang dimaksud untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk kegiatan produksi perseroan.

Untuk membahas rencana ini, PMMP akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Senin (5/6) mendatang.

Private placement akan meningkatkan jumlah saham beredar atau saham yang dikeluarkan. Kepemilikan pemegang saham nantinya akan terdilusi 9,1%.

Sebelumnya PT Tiga Makin Jaya memiliki saham sebesar 43%, Soesilo Soebardjo 24,6%, Martinus Soesilo 8,5%, PT Harapan Bangsa Kita 8%, Hirawan Tedjokoesoemo 0,8%, dan pemegang saham publik 15%. 

Namun setelah pelaksanaan, maka PT Tiga Makin Jaya hanya akan memiliki saham sebanyak 39,1%, Soesilo Soebardjo 22,4%, Martinus Soesilo 7,7%, PT Harapan Bangsa Kita 7,3%, Hirawan Tedjokoesoemo 0,8%, dan pemegang saham publik 13,6%.

Sebagai informasi, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat merupakan perusahaan besutan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo. GK Hebat merupakan akselerator bisnis pengolahan makanan dan minuman.

Dilansir dari situs resminya, GK Hebat didirikan untuk menjembatani kebutuhan UMKM dengan bisnis-bisnis lainnya. GK Hebat sendiri telah membawahi beberapa merek makanan dan minuman seperti Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Siap Mas, dan Let’s Toast.

Private placement akan memberikan dampak positif bagi kondisi keuangan dan struktur permodalan perseroan. Adapun pada tahun ini perseroan menargetkan bisa meraup pendapatan US$ 220 juta. Target tersebut naik dari tahun 2021 US$ 176 juta dan 2022 US$ 190 juta. Sementara itu, target laba bersih perseroan masih konservatif di angka US$ 12 juta hingga US$ 13 juta.

Per kuartal pertama 2023, Panca Mitra mencetak pendapatan US$ 55,2 juta atau turun 9,3% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 60,8 juta. Di mana, laba bersih perseroan terkoreksi 27,8% menjadi US$ 2,6 juta dari sebelumnya US$ 3,6 juta.