Indo Premier Sekuritas atau IPOT optimistis pertumbuhan investor baru yang masuk ke perusahaan pada 2023 akan lebih tinggi. Pada tahun 2022 IPOT mencatatkan pertumbuhan sebanyak 178 ribu investor.

Direktur Utama Indo Premier Sekuritas The Moleonoto mengatakan, total investor di Indonesia secara umum saat ini berjumlah 10 juta. Dari total investor, ada sekitar 4 juta rekening berbasis saham di Indonesia.

"Per tahun 2022 dari 4 juta rekening saham, perusahaan mempunyai sekitar 25% yaitu 1,1 juta," kata Moleonoto dalam acara konferensi pers peluncuran peluncuran IPOT Buzz dan Trading Simulator, Kamis (8/6).

Moleonoto menambahkan, seiring dengan pertumbuhan investor baru di IPOT pada tahun lalu, rata-rata transaksi nasabah naik 19% per 2022.

"Kami ingin membawa teknologi yang memudahkan masyarakat luas mengakses produk investasi saham. Sebenarnya misi kami sangat sederhana yaitu ingin mendemokratisasi investasi," katanya.

Moleonoto optimistis pertumbuhan investor akan terus tumbuh kedepannya, apalagi dengan adanya peluncuran IPOT Buzz dan trading simulator.

Lebih lanjut Moleonoto mengatakan, Indo Premier Sekuritas saat ini lebih banyak menjadi underlying obligasi dibandingkan underlying saham baru emiten yang menggelar hajatan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Melansir data Bursa Efek Indonesia, nilai transaksi IPOT tercatat sebanyak Rp 11,8 triliun pada April 2023. Angkanya turun 88,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 105,3 triliun. Secara bulanan, nilai transaksi IPOT juga terpantau turun 34,6% dari Maret 2023 yaitu Rp 18,1 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail