Emiten penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk akan menambah lima unit pesawat pada tahun ini. Pesawat itu berjenis narrow body Boeing B737-800. Narrow body merupakan pesawat berlorong tunggal yang umumnya digunakan untuk penerbangan dengan jarak dekat menengah, baik itu penerbangan domestik maupun internasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, peambahan tersebut akan melengkapi 53 unit pesawat yang telah beroperasi saat ini.
Sebagai informasi, emiten dengan kode saham GIAA tersebut menargetkan pendapatan operasional bisa tumbuh 84% hingga 87% sepanjang tahun 2023. Optimisme perseroan didukung oleh industri yang mengalami pemulihan sejak pandemi
Adapun penambahan armada tersebut akan dilakukan melalui skema leasing, bukan pembelian. Garuda Indonesia juga tidak akan melakukan penambahan armada, selain pesawat B737-800 tersebut.
Saat ini Garuda Indonesia memiliki sekitar tujuh unit pesawat yang statusnya diistirahatkan atau grounded.
Pesawat-pesawat tersebut terdiri dari berbagai jenis, diantaranya Airbus A330, Boeing B737, serta Boeing B777. Namun proses restorasi saat ini mengalami keterlambatan akibat masalah dalam pengadaan suku cadang pesawat.
“Dana yang kita dapat dari penyertaan modal negara diperuntukkan untuk restorasi. Prosesnya ada yang terhambat karena kami masih terus koordinasi dengan pihak pemilik sparepart terkait,” kata Irfan dikutip Rabu (14/6).