Emiten holding Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menyampaikan masih belum akan membawa anak usahanya PT Super Bank Indonesia atau Superbank untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Grup Emtek menilai, Superbank untuk saat ini masih terlalu muda untuk menjadi perusahaan publik dan masih fokus pada fundamental bisnisnya.
Wakil Direktur Utama Emtek Sutanto Hartono mengatakan Grup Emtek mengaku tertarik membawa anak usahanya yang baru saja diluncurkan Februari lalu ini ke bursa. Bahkan ia menilai jika Superbank melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering/(IPO), perusahaan akan menjadi lebih baik.
"Investor juga pasti akan mendorong kami untuk memberikan kejelasan untuk exit strategy yang cukup aman dan transparan. Jadi itu adalah tujuan bersama," ujar Sutanto, pada paparan publik di Jakarta, Rabu (14/6).
Akan tetapi Sutanto mengatakan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk membawa Superbank ke bursa. Pasalnya, EMTK harus memiliki fundamental yang cukup kuat.
"Kita harus membangun cerita kita, seperti fundamental bisnis yang bersangkutan itu ada growth- nya. Kalau bicara Superbank kan belum launching bank-nya, jadi saya rasa cukup prematur untuk membicarakan mengenai IPO,” ujar Sutanto.
Sebagai informasi, PT Super Bank Indonesia (Superbank) resmi meluncur pada Senin (20/2), menggantikan PT Bank Fama International (Bank Fama).
Bank Fama sebelumnya diakuisisi oleh Grup Emtek pada Desember 2021 lalu, kemudian, Grab dan Singtel masuk melakukan penyertaan modal awal 2022. Superbank kemudian bertransformasi menjadi bank digital yang menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan nasabah ritel.