PT Bank Jago Tbk masuk tiga besar dalam daftar bank terbaik di Indonesia tahun 2023 versi majalah bisnis Forbes dan perusahaan riset Statista. Bank Jago menjadi bank berbasis teknologi dengan peringkat tertinggi yang masuk dalam jajaran bank terbaik ini.
Dikutip dari situs Forbes.com, sebanyak 415 bank di seluruh dunia masuk dalam daftar bank terbaik yang dievaluasi berdasarkan indikator, seperti layanan digital, layanan nasabah, nasehat keuangan, dan kepercayaan. Bekerja sama dengan Statista, Forbes melakukan survei terhadap 48 ribu nasabah dari 32 negara.
Melalui situs tersebut, Global Head of Business Services LatentView Analytics Parijat Banerjee menyampaikan bahwa bank yang menyediakan layanannya secara daring menjadi bank terbaik di banyak negara. Ini mencerminkan dampak pandemi terhadap kebiasaan nasabah untuk bertransaksi secara digital.
“Selama dua tahun terakhir, perbankan secara cepat mengadopsi teknologi digital yang membuat nasabah menikmati pengalaman yang lebih andal, cepat, dan personal. Ini diperlukan untuk menarik nasabah milenial dan generasi Z,” katanya dikutip Senin (19/6).
Pada 2023, Banerjee melihat bank membutuhkan lebih banyak usaha daripada sekadar menawarkan suku bunga yang bagus untuk menarik nasabah. Bank harus menawarkan layanan dengan berbagai channel, baik secara daring maupun luring, untuk memperoleh kepercayaan dan basis nasabah.
Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago menghadirkan produk dan layanan dalam Aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat disesuaikan dan dipersonalisasi dengan kebutuhan masing-masing nasabah.
“Dengan mengadopsi teknologi termutakhir, Jago App dirancang secara khusus dengan prinsip life-centric agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, termasuk dalam mengelola keuangan secara mudah, inovatif, dan kolaboratif,” kata Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun.
Ia menambahkan bahwa masuknya Bank Jago selama dua tahun berturut-turut dalam jajaran bank terbaik Forbes menunjukkan apresiasi yang besar terhadap bank-bank berbasis teknologi. Secara khusus bagi Bank Jago, ini merupakan apresiasi terhadap model bisnis Bank Jago yang tertanam dalam ekosistem digital. Dengan kata lain produk dan layanan Bank Jago dapat diakses di berbagai aplikasi digital, seperti Gojek, GoPay, GoBiz, Bibit, Stockbit, dan Kredit Pintar.
Sampai dengan akhir kuartal pertana 2023, Bank Jago memperoleh 7,5 juta nasabah, termasuk lebih dari 5,8 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Pertumbuhan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 120% atau menjadi sebesar Rp 9,3 triliun per Maret 2023 dari Rp 4,2 triliun per Maret 2022.
Peningkatan DPK didorong pertumbuhan dana murah sebesar 158% dari Rp 2,3 triliun pada kuartal pertana 2022 menjadi Rp 5,9 triliun pada kuartal pertama 2023. Pertumbuhan tersebut mendorong porsi dana murah terhadap DPK mencapai 64% per akhir Maret lalu.
Sementara penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago mencapai Rp 10,8 triliun atau bertumbuh 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun. Di mana rasio kredit bermasalah di level 1,5% atau di bawah rata-rata industri perbankan. Lalu rasio kecukupan modal sebesar 79%.