Bos Agung Sedayu Aguan Jadi Presdir, PANI Ganti Nama Jadi PIK 2

Dokumentasi perseroan
Penulis: Lona Olavia
19/6/2023, 17.12 WIB

PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mengangkat bos Grup Agung Sedayu yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi presiden direktur atau presdir. Aguan menggantikan Prili Budi Pasravita Soetantyo sebagai presdir PANI yang sebelumnya.

Selain mengangkat Aguan, RUPST juga menyetujui pergantian nama perusahaan dari PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PIK 2

Sebagai informasi PANI mengawali kegiatan usahanya pada tanggal 1 Maret 2001 sebagai produsen di bidang industri kemasan kaleng. Pada bulan Desember 2017, PANI melakukan akuisisi terhadap PT Windu Blambangan Sejati yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan hasil perikanan dan jasa pembekuan atau penyimpanan di kamar pendingin.

Pada 18 September 2018, PANI berubah status menjadi perusahaan terbuka melalui pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan nominal saham sebesar Rp 108 dan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 150 juta lembar saham. Pada tahun 2021, PT Multi Artha Pratama (MAP) yang bergerak di pengembang properti mengambil alih saham perusahaan sebanyak 80% atau sebesar 328 juta lembar saham. Dengan masuknya MAP sebagai pemegang saham mayoritas, PANI diversifikasi portfolio usaha menjadi pengembang properti yang disponsori oleh Grup Agung Sedayu dan Grup Salim.

Berikut jajaran komisaris dan direksi PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) :

Komisaris

Presiden Komisaris : Susanto Kusumo

Wakil Presiden Komisaris : Phiong Phillipus Darma

Komisaris : Steven Kusumo

Komisaris : Richard Halim Kusumo

Komisaris Independen : Hardjo Subroto Lilik

Komisaris Independen : Djismand Simandjuntak

​​​​​Direktur

Presiden Direktur : Sugianto Kusuma

Wakil Presiden Direktur : Alexander Halim Kusuma

Wakil Presiden Direktur : Suryo Pranoto Budihardjo

Direktur : Markus Kusumaputra

Direktur : Ipeng Widjoyo

Direktur : Arthur Salim

Direktur : Gianto Gunara

Direktur : Yohanes Edmond Budiman.

Prospek Bisnis

Presiden Direktur PANI Aguan mengatakan, PANI optimistis akan mencapai target pra penjualan hingga 100% di akhir tahun nanti. Perseroan juga akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak lima tahun dari sekarang.

Sebagai tonggak tahap awal, PANI telah berhasil mengakuisisi lahan sebesar 762 ha yang terletak strategis di PIK 2.

“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK 2. Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang berkelanjutan di setiap kuartal,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (19/6).

Aguan mengaku sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum.  

Hal tersebut tercermin dari kinerja keuangan triwulan pertama 2023 di mana pendapatan Rp 919 miliar atau naik 695% jika dibandingkan ke triwulan pertama 2022. Peningkatan ini dapat dicapai karena ditunjang oleh penjualan real estate yakni dari rumah tinggal dan tanah kaveling yang melonjak tajam hingga 36 kali lipat dari triwulan pertama sebelumnya. Sebagian besar dikontribusikan oleh anak perusahaan PANI yang terletak di PIK 2.

Sementara laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp 446 miliar hanya di triwulan pertama tahun 2023. Saat ini total aset PANI mencapai Rp 16,3 triliun, naik 3% bila dibandingkan Rp 15,9 triliun pada akhir tahun 2022.

Keberlanjutan usaha PANI ditunjang oleh total persediaan sebesar Rp 12,7 triliun yang terdiri dari tanah yang sedang dikembangkan Rp 4,7 triliun dan tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 5,6 triliun, serta persediaan lain-lainnya seperti bangunan dalam tahap konstruksi sebesar Rp 2,3 triliun.

“Kekuatan bank tanah dan ditambah lokasi strategis dan terintegrasi dengan Jabodetabek yang mencakup total populasi sekitar 29 juta orang lebih akan menciptakan pangsa pasar yang besar dan berkesinambungan,” kata Aguan.