Emiten Batu Bara Bagi Dividen Jumbo, Berikut Daftarnya

ANTARA FOTO/Andri Saputra/pras.
Sejumlah kapal kayu berusaha menarik kapal tongkang bermuatan batu bara melintasi perairan Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Sabtu (29/4/2023). Kapal tongkang yang diduga terbawa arus laut akibat angin kencang itu berhasil dievakuasi menuju PLTU Tidore.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
27/6/2023, 18.28 WIB

Lonjakan harga batu bara di tahun 2022 membuat perusahaan di sektor batu bara mendulang keuntungan besar. Tahun lalu harga batu bara acuan Indonesia menguat signifikan. Pada Januari 2022 harganya masih di level US$ 158,5 per ton, kemudian terus menanjak hingga menjadi US$ 330,97 per ton pada Oktober 2022.

Alhasil beberapa emiten saham batu bara bisa membagikan dividen dari laba tahun buku 2022 dengan jumlah yang fantastis. Bahkan ada emiten yang membagikan dividen 100% dari laba yang diperolehnya tersebut.

Berikut beberapa emiten batu bara yang membagikan dividen terbesar :

PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

Emiten milik orang terkaya ke dua di Indonesia Low Tuck Kwong ini menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 26,5 triliun. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 23 Mei 2023 

BYAN mencatatkan laba bersih senilai US$ 2,2 miliar selama tahun 2022. Laba bersih perseroan naik 79,3% dari periode yang sama tahun lalu US$ 1,2 miliar. Adapun laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang mencapai US$ 4,7 miliar atau naik 67,8% dari sebelumnya US$ 2,8 miliar pada periode sama tahun 2021. Pendapatan dari segmen batu bara tercatat sebesar US$ 4,7 miliar dan non batu bara US$ 10,8 miliar.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 

ITMG menyetujui pembagian dividen final kepada para pemegang saham senilai US$ 774 juta atau sekitar Rp 11,6 triliun. Adapun rasio pembayaran dividen sebesar 65% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 sebesar US$ 1,2 miliar. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 18 April 2023

Berdasarkan laporan kinerja keuangan ITMG, sepanjang tahun 2022 emiten sektor tambang ini mencatatkan pengingaktan laba bersih yang signifikan. Tercatat laba bersih ITMG melonjak 152,3% di tahun 2022 menjadi US$ 1,2 miliar dibanding tahun 2021 sebesar US$ 475,6 juta.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

ADRO membagikan dividen senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,7 triliun. Besaran dividen tersebut setara 40,1% dari perolehan laba bersih sepanjang tahun 2022 yang senilai US$ 2,5 miliar. Pembayaran dividen terdiri dari US$ 500 juta untuk dividen interim dan US$ 500 juta untuk dividen final. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 6 Juni 2023.

Adapun laba bersih ADRO sepanjang tahun 2022 sebesar US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 38 triliun. Realisasi ini melesat 167,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 933,5 juta.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PTBA membagikan dividen Rp 12,6 triliun atau Rp 1.094 per saham. Emiten pelat merah ini mengalokasikan 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Pembagian dividen akan dilakukan pada 14 Juli 2023.

PTBA membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 12,6 triliun sepanjang tahun 2022. Laba bersih tersebut meningkat 58,9% dibanding periode yang sama tahun 2021 yang senilai Rp 7,9 triliun. Kenaikan didukung kenaikan pendapatan sebesar 45,7% dari sebelumnya Rp 29,6 triliun menjadi Rp 42,6 triliun.

PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) 

MBAP menetapkan dividen sebesar Rp 1,2 triliun untuk tahun buku 2022. Nilai dividen tunai Rp 963 per saham. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 13 Juni 2023.

Tahun lalu, perusahaan batu bara ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar US$ 179,4 juta atau melesat 78,3% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 100,6 juta. Pendapatan sebesar US$ 449,5 juta meningkat 45,1% apabila dibandingkan 2021 sebesar US$ 309,8 juta.

PT Indika Energy Tbk (INDY) 

INDY akan membagikan dividen final sebesar US$ 73,2 juta atau setara Rp 1,1 triliun. Nilai dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham adalah Rp 208 per saham. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 17 Mei 2023.

Apabila memperhitungkan dividen interim sebesar US$ 40 juta yang telah dibayarkan pada Agustus 2022, INDY membagikan total dividen US$ 113,2 juta dividen tunai atau kurang lebih 25% dari laba bersih INDY tahun buku 2022.

INDY mencatat kenaikan laba hingga lebih dari tujuh kali lipat sepanjang 2022 menjadi US$ 452,7 juta. Jumlah ini melejit 684,3% dari realisasi laba bersih INDY di tahun 2021 yang hanya US$ 57,7 juta.

PT TBS Energi Utama Tbk atau TOBA 

TOBA menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 6,9 juta atau sekitar Rp 102,7 miliar dari laba tahun buku 2022. Pemegang saham akan menerima Rp 12,7 per saham. Pembayaran dividen akan dilangsungkan pada 12 Juli 2023.

TOBA membukukan laba bersih US$ 93,9 juta pada 2022 atau meningkat 43,1% dari periode 2021. Nilai itu setara dengan Rp1,4 triliun. TOBA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 635,8 juta atau meningkat 34,7% dibanding 2021.

PT ABM Investama Tbk (ABMM)

ABM Investama memutuskan pembagian dividen tunai senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,1 triliun. Setiap pemegang saham berhak memperoleh dividen senilai Rp 400 per saham.  Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 9 Juni 2023.

Tahun lalu, kinerja pendapatan dan laba bersih ABMM kompak bertumbuh. Laporan keuangan tahunan perusahaan menunjukkan, pendapatan ABMM naik 41,4% secara tahunan dari semula US$ 1 miliar di tahun 2021 menjadi US$ 1,4 miliar di tahun 2022. Alhasil laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ABMM naik 82,4% menjadi US$ 269,9 juta di tahun 2022.



Reporter: Zahwa Madjid