Emiten Grup Salim di sektor konsumer, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2022.
INDF akan membagikan dividen tunai Rp 2,2 triliun atau 35,6% dari laba tahun 2022 sebesar Rp 6,3 triliun. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 8,8 miliar, maka dividen per saham INDF mencapai Rp 257 per saham.
Dengan harga saham INDF yang ada di Rp 7.350 per saham pada Selasa (27/6), yield dividen Indofood CBP sebesar 3,5%.
Berikut jadwal pembayaran dividen PT Indofood Sukses Makmur Tbk:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Juli 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juli 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 10 Juli 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 11 Juli 2023
- Recording date: 10 Juli 2023
- Pembayaran dividen: 26 Juli 2023
Rencana pembayaran dividen ini telah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (23/6). RUPST juga menyetujui penggunaan Rp 5 miliar laba bersih INDF pada tahun 2022 sebagai dana cadangan. INDF akan menyisihkan sisa laba sebagai laba ditahan.
Sebagai informasi, INDF mencatatkan pendapatan sebesar Rp 110,8 triliun pada 2022, naik 11,6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 99,3 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp 6,3 triliun, turun 17% dari tahun sebelumnya Rp 7,7 triliun.
Sementara anak usahanya, ICBP akan membagikan dividen tunai Rp 2,2 triliun atau 47,8% dari total laba bersih 2022 Rp 4,6 triliun. Besaran dividen emiten produsen Indomie ini setara Rp 188 per saham.
Dengan harga saham ICBP yang ada di Rp 11.325 per saham pada Selasa (27/6), yield dividen Indofood CBP sebesar 1,7%
Berikut jadwal pembayaran dividen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Juli 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juli 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 10 Juli 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 11 Juli 2023
- Recording date: 10 Juli 2023
- Pembayaran dividen: 25 Juli 2023
ICBP akan mengalokasikan Rp 5 miliar dari laba tahun lalu sebagai dana cadangan. Lalu akan menyisihkan sisa laba 2022 sebagai laba ditahan.
Sebagai informasi, ICBP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 64,8 triliun pada 2022, naik 14,1% dibandingkan tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 56,8 triliun. Lalu laba bersih tercatat Rp 4,6 triliun atau merosot 28,3% dari tahun sebelumnya Rp 6,4 triliun.