Garudafood Rambah Bisnis Jamu dan Suplemen Melalui Anak Usaha

Katadata
Garuda Food akan mengentikan sementara operasional pabrik jika perusahaan tidak segera mendapat pasokan bahan baku garam
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
7/7/2023, 18.26 WIB

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) akan merambah jenis bisnis baru, yakni obat tradisional jamu dan suplemen kesehatan melalui anak usahanya. 

Melansir keterbukaan informasi BEI, Jumat (7/7) Garudafood melalui PT Sinarniaga Sejahtera (SNS) akan melakukan penyusunan studi kelayakan bisnis untuk memberikan pendapat atas Kelayakan Usaha Penambahan Bidang Usaha atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 46442. Kelompok usaha tersebut mencakup usaha perdagangan besar obat tradisional atau jamu dan suplemen kesehatan untuk manusia.

Sebagai informasi, PT SNS merupakan perseroan tertutup anak usaha GOOD dengan status penanaman modal asing dengan kepemilikan saham sebanyak 54,95%.

Sedangkan kepemilikan saham lainnya adalah Greatwall Capital Pte. Ltd sebesar 34,00%, dan lain-lain (yang memiliki kepemilikan di bawah 5%) sebesar 11,05%. 

Garudafood akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melanjutkan penambahan kegiatan usaha SNS. Rencananya, RUPSLB akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2023 mendatang.

Diberitakan sebelumnya, emiten industri barang konsumsi tesebut menyetujui pembayaran dividen tunai senilai Rp 219,16 miliar. Jumlah ini merupakan 51,54% dari perolehan laba bersih perseroan tahun buku 2022. Adapun perseroan mencatatkan laba Rp 425,28 miliar di tahun lalu. 

Reporter: Zahwa Madjid