Teguk Target Pendapatan Naik 20% Jadi Rp 153 Miliar Tahun Ini

instagram/@teguk.indonesia
Teguk menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% di tahun ini menjadi Rp 153,5 miliar.
Penulis: Zahwa Madjid
11/7/2023, 09.48 WIB

Emiten produsen minuman, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% menjadi Rp 153,5 miliar pada tahun ini. Perusahaan baru saja melangsungkan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin kemarin (10/7). 

Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara Maulana Hakim mengatakan untuk menggenjot pendapatan, Teguk akan terus menggenjot ekspansi melalui penambahan gerai pada tahun ini.

Perseroan mengalokasikan dana dari hasil IPO untuk ekspansi gerai toko di daerah Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Tidak hanya itu, perusahaan juga berencana untuk menambah produk utama atau flagship di Amerika Serikat. Sebelumnya, Teguk memang telah membuka gerai di New York pada Oktober 2022.  

“Yang di AS, rencana kita menambah tiga karena memang AS beda market-nya dengan Indonesia. Kita tidak boleh tergesa-gesa karena Teguk melihat dari perilaku konsumen,” ujar Maulana kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/7).

Mengutip laporan keuangan perseroan, TGUK membukukan pendapatan Rp 128,3 miliar sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat 15,37% dari tahun sebelumnya yakni Rp 111,2 miliar. Pendapatan perseroan didorong oleh kenaikan penjualan atas segmen minuman sebesar Rp 120,34 miliar dan makanan Rp7,95 miliar. 

Laba bersih Teguk sepanjang tahun 2022 meningkat 46,37% menjadi  Rp12,6 miliar dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan tahun 2021 sebesar Rp8,63 miliar. TGUK juga berencana untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 20% dari laba.

“Setelah penawaran umum perdana saham, TGUK merencanakan untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih tahun berjalan setelah pajak yang berakhir pada 31 Desember 2024 dan di masa yang akan datang atau sesuai dengan kemampuan kas perseroan,” ujar manajemen dalam prospektus dikutip Selasa (11/7).

Kebijakan perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun di mana perseroan mencatatkan saldo laba positif dan setelah dikurangi cadangan berdasarkan UUPT. 

Sebelum melantai di BEI, perseroan pernah membagikan dividen sebesar Rp 8,36 miliar kepada para pemegang saham. Dividen yang dibagikan pada 21 Desember 2022 tersebut bernilai Rp 1.000 per lembar untuk 8.367 saham.

Reporter: Zahwa Madjid