Pertamina Geothermal Target Kapasitas Terpasang 1 GW dalam Dua Tahun

Pertamina Geothermal Energy
Area panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk
Penulis: Syahrizal Sidik
13/7/2023, 17.10 WIB

Emiten yang bergerak di bisnis EBT, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), menargetkan dapat meningkatkan kapasitas terpasang yang dikelola perusahaan menjadi 1 Gigawatt (GW) dari yang saat ini sekitar 672 Megawatt (MW).

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menuturkan perseroan saat ini dalam pipeline terdapat potensi peningkatan kapasitas terpasang sebesar 710 MW. Namun, perseroan sudah mengidentifikasi adanya potensi penambahan kapasitas sebesar 340 MW untuk mencapai target 1 GW. 

"Kami menargetkan dapat mencapai 1 Gigawatt dalam dua tahun ke depan. Distribusi proyek ada di Jawa dan Sumatera untuk mendukung dekarbonisasi," ujar Julfi kepada wartawan di Kawasan ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (13/7). 

Meski begitu, Julfi belum merinci lebih lanjut mengenai potensi investasi yang dibutuhkan untuk menambah kapasitas terpasang menjadi 1 GW. Sekadar gambaran, paling tidak Pertamina Geothermal membutuhkan investasi sedikitnya US$ 2,5 juta setiap MW atau sekitar US$ 850 juta guna menambah kapasitas 340 MW. 

Terkait sumber pendanaan, perusahaan tidak menutup hanya menggunakan dari pendanaan yang bersumber dari perolehan dana hasil penawaran umum. "Kami mencari pendanaan yang paling efektif," ujarnya. 

Selain itu, saat ini perusahaan juga terus mencari wilayah kerja panas bumi (WKP) baru potensial yang dapat dikelola untuk menambah kapasitas terpasang. 

Dalam perkembangannya, perseroan baru-baru ini menandatangani kesepakatan (MoU) dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA) untuk pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Seulawah (Provinsi Aceh). 

Selain itu, PGE juga melakukan kerja sama dengan Chevron New Energy International untuk South Sumatera Grid Resources Confirmation sebesar 900 MW. 

Selain melakukan pengembangan WKP, Julfi menyampaikan bahwa PGE juga akan bekerjasama dengan PT Kaishan Orka Indonesia dan PT Schlumberger Geophysics Nusantara. Kerja sama ini dilakukan sebagai langkah strategis optimalisasi teknologi menggunakan binary technology dan steam recovery method

Perseroan juga terus mendorong komersialisasi karbon pada produksi listrik bisnis geothermal dengan bekerja sama dengan Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga.