PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) sedang melihat perkembangan positif dari kinerjanya yang fokus pada peningkatan dan penguatan bisnis. Hal itu sejalan dengan kinerjanya yang bisa mengubah kerugian pada tahun 2022 menjadi keuntungan pada kuartal pertama tahun 2023.
Menurut laporan inisiasi NH Korindo Sekuritas Indonesia dikutip Senin (17/7), pertumbuhan AMAR yang berkelanjutan dan stabil, serta peningkatan pelaksanaan oleh Amar Bank melalui Tunaiku dan collaborative embedded banking dan financing dapat mendukung dan memperkuat penilaian target harganya.
Laporan riset NH Korindo merekomendasikan beli untuk AMAR, dengan target harga Rp 392. Pada perdagangan Senin (17/7) pukul 14.25 WIB AMAR melemah 1,3% ke Rp 296 per saham.
Guna mendorong pertumbuhan melalui collaborative embedded banking dan financing, bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM tersebut melayani segmen UMKM. Untuk mencapai tujuan ini, AMAR telah mengimplementasikan pilar "Plug-and-Play" embedded banking & financing, yang melekatkan layanan perbankan digital ke dalam aplikasi pihak ketiga.
Pendekatan strategis ini menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengalaman manajemen keuangan yang seamless bagi nasabah. Fitur ini telah diluncurkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis AMAR, Investree.
Sejalan kolaborasi dengan Investree dan potensi segmen UMKM, keduanya bersiap memasuki segmen bisnis baru. Investree sebagai pemegang saham minoritas diharapkan dapat meningkatkan nilai Amar Bank dan menciptakan peluang ekspansi yang signifikan di sektor UMKM. Hal itu memungkinkan AMAR untuk memperluas ekosistemnya dan meningkatkan aktivitas pemberian pinjaman secara signifikan.
Pada tahun 2022, sebesar 49,38% dari total pinjaman AMAR dialokasikan untuk sektor mikro, sedangkan segmen UKM masing-masing hanya berkontribusi sebesar 0,04% dan 4,44% dari total pinjaman yang diberikan. Angka ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pengembangan bisnis, terutama dalam hal penyaluran kredit kepada segmen SME.
Adapun produk unggulan AMAR sebagai senjata utama adalah Tunaiku. Pada tahun 2022, AMAR berfokus meningkatkan layanan Tunaiku dan produk lainnya.
"Terlepas dari pemberian pinjaman yang berhati-hati, strategi ini terbukti bijaksana karena memungkinkan Amar Bank untuk memprioritaskan efisiensi. Pendekatan ini mampu menghasilkan perubahan positif pada hasil laba bersih pada kuartal pertama tahun 2023 dan diharapkan dapat berkelanjutan dan stabil dalam beberapa tahun mendatang,” tulis riset.
Jumlah penyaluran pinjaman Tunaiku mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 84% dari tahun 2015-2022 dan diharapkan akan terus berkembang. Sementara untuk perbankan digital AMAR, per 31 Desember 2022, mencatatkan peningkatan pengguna aktif sebesar 513% dan peningkatan pengunduhan sebesar 317%.
Selain itu jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun melalui saluran digital dari nasabah melonjak sebesar 89% dibandingkan tahun 2021. Perbankan digital AMAR juga bisa meningkatkan proporsi dana murah, dibandingkan dengan total simpanan. Peningkatan dana murah ini diharapkan akan mendorong peningkatan simpanan AMAR dan rasio dana murah, sehingga meningkatkan likuiditas bank.
NH Korindo memproyeksikan pertumbuhan rasio dana murah sebesar 22,44% dan perkembangan simpanan AMAR hingga tahun 2025.