Emiten Grup Sinarmas DSSA Buyback Saham Rp 1,5 Triliun

ANTARA FOTO/Jojon/wsj.
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (19/9/2022). PLTU berkapasitas 2 x 50 megawatt yang dibangun PT Dian Swastika Sentosa Power Kendari dengan nilai investasi sekitar Rp2,6 triliun itu saat ini telah terkoneksi sampai di Sulawesi bagian barat dan Sulawesi selatan sementara untuk Sulawesi Tenggara wilayah kepulauan masih dalam tahap pembangunan menara tiang sutet.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
18/8/2023, 10.17 WIB

Entitas Grup Sinarmas PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 versi Majalah Fortune edisi Agustus 2023. Peringkat ini diberikan kepada 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia berdasarkan pencapaian pendapatan tahun 2022. Perseroan menduduki peringkat 15 pada tahun 2023, naik dari posisi ke-29 pada tahun sebelumnya.  

Di sisi lain, emiten yang bergerak di bidang penyediaan tenaga listrik dan uap, pertambangan dan perdagangan batubara dan emas, bisnis teknologi, serta bahan kimia ini melakukan pembelian kembali atau buyback saham sebanyak 31,1 juta lembar saham atau sekitar Rp 1,5 triliun. Aksi korporasi tersebut dilakukan secara bertahap. 

Tahap pertama, DSSA melakukan buyback 16 juta saham atau setara 10,38% dari nominal saham yang dibeli pada Selasa (15/8). Perseroan merogoh kocek hingga Rp 768 miliar untuk aksi tersebut.

Kemudian satu hari berikutnya, Rabu (16/8) perseroan kembali melakukan buyback saham sebanyak 15,10 juta saham dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 768 miliar.  

“Melalui transaksi ini, perseroan memiliki total sebanyak 31.100.000 saham treasuri,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastika Sentosa Tbk Susan Chandra dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Jumat (18/8).

Tak sampai disitu, perseroan berencana untuk akan kembali melakukan buyback saham secara bertahap. “Perseroan akan melakukan pembelian kembali saham secara bertahap selama periode pembelian kembali,” katanya.

Sebelumnya DSSA mengambil alih 2,84 miliar saham anak usahanya, Golden Energy and Resources Limited (GEAR). Melansir keterbukaan informasi, melalui restrukturasi internal tersebut, DSSA kini memiliki 48,43% saham GEAR secara langsung.

Hingga perdagangan hari ini, saham perseroan mendapatkan notasi khusus X dari Bursa Efek Indonesia. Artinya, perseroan memenuhi kriteria Efek Bersifat Ekuitas dalam Pemantauan Khusus. Secara year to date, saham DSSA sudah meningkat 29,40%. Hari ini, Jumat (18/8) saham perseroan ada di level Rp 51.500 per saham.


Reporter: Zahwa Madjid