Grup Erajaya Mulai Kebut Ekspansi

Erajaya
Erajaya
Penulis: Lona Olavia
31/8/2023, 11.29 WIB

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan anak usahanya PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) gencar melakukan ekspansi, termasuk ke wilayah ASEAN.

ERAA dalam waktu dekat juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 September 2023 mendatang. Salah satu agendanya adalah penjualan saham treasury sejumlah 51,54 juta lembar untuk dialihkan kepada karyawan atau Management and Employee Stock Option Program (MESOP).

Berdasarkan informasi pasar, harga perolehan treasury tersebut adalah Rp 524 per lembar dan sesuai peraturan harga penjualan harus sama atau di atas harga perolehan.

Sementara itu, untuk melancarkan ekspansinya, ERAA melalui entitas usaha perseroan yang berlokasi di Singapura yakni Erajaya Digital Pte Ltd (ERAD) menerbitkan obligasi global atau global bonds senilai SGD 50 juta atau setara Rp 564 miliar. Penerbitan obligasi global ini sejalan rencana perseroan untuk ekspansi ke Malaysia dan Singapura.

Global bond senilai SGD 50 juta itu memiliki kupon sebesar 4,5% dengan frekuensi kupon semi annual. Tanggal kupon berakhir 24 Agustus 2026 dan tanggal kupon selanjutnya yakni pada 24 Februari 2024.

"Tujuan penerbitan obligasi global untuk belanja modal dan investasi perseroan di Malaysia dan Singapura,” kata Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen.

Head of Legal & Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen mengatakan dana tersebut untuk ekspansi ke luar negeri terutama di Malaysia dan Singapura. Ia menambahkan perseroan akan membuka 400 gerai baru tahun ini.

Dalam aksi koporasi ini, Morgan Stanley Asia Singapura Pte dan DBS Bank Ltd bertindak sebagai joint lead managers pada transaksi obligasi Erajaya Digital Pte Ltd. Sedangkan Credit Guarantee dan Investment Facility (CGIF) bertindak sebagai penjamin. CGIF sendiri merupakan institusi yang didirikan sebagai trust fund dari Asian Development Bank (ADB).

Obligasi ini telah memperoleh pemeringkatan efek AA oleh Standard & Poor’s (S&P) yang merupakan lembaga pemeringkat efek bersifat kredit yang menyediakan pelayanan dalam pelaporan kredit dagang dan konsumen secara global.

Selain itu berdasarkan keterbukaan informasi BEI Rabu (30/8), sebagai emiten yang masih terafiliasi dengan Erajaya Group, ERAL dan perusahaan asal Malaysia, MST Golf Group Berhad. (MST Golf) akan membentuk suatu Perusahaan Patungan yang direncanakan akan diberi nama PT MST Golf Indonesia (MGI).

Nantinya perusahaan baru ini bakal menjalankan bisnis peralatan, perlengkapan dan aksesoris golf di Indonesia. 

"Nilai investasi pembentukan usaha patungan tersebut yakni sebesar Rp 10,10 miliar atau setara dengan RM 3,06 juta," kata Amelia.

Biaya investasi menurutnya berasal dari kas internal ERAL. Dengan dibentuknya perusahaan patungan akan memberikan dampak pada bertambahnya lini bisnis yang dimiliki oleh perseroan.

Sebagai informasi, nilai nominal saham dari perusahaan patungan ini adalah Rp  1 juta per lembar. Adapun struktur permodalan MGI, yakni perseroan 49% dan MST Golf sebanyak 51%.