BUMN Rencanakan Merger Tiga Perusahaan Galangan Kapal

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Menteri BUMN Erick Thohir berencana menggabungkan usaha BUMN yang bergerak di bisnis galangan kapal.
31/8/2023, 13.18 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merencanakan sejumlah aksi merger atau penggabungan usaha, seperti perusahaan aviasi grup Garuda dan Pelita Air. Kini, BUMN berencana untuk menggabungkan beberapa perusahaan pelat merah di sektor galangan kapal.

Saat ini, terdapat tiga perusahaan BUMN yang bergerak di industri galangan kapal yaitu PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, PT Dok dan Perkapalan Surabaya serta PT Industri Kapal Indonesia. Aksi korporasi ini dilakukan agar BUMN di sektor galangan kapal menerapkan tata kelola perusahaan yang profesional, efektif, dan lebih efisien. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ada beberapa prioritas yang dilakukan oleh BUMN untuk pengembangan di berbagai sektor.

"Juga BUMN galangan yang kita akan merger nanti. Lalu monitoring penugasan BUMN dalam pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, para wisata dan lain-lain," kata Erick, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (31/8). 

Erick turut menjabarkan program lain yang akan dijalankan, seperti restrukturisasi BUMN Karya, Holding BUMN Pertahanan (Defend id). Serta monitoring penugasan BUMN berupa pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, pariwisata, dan sektor lain.

"Ini prioritas yang kami lakukan, dimana ada dana untuk pengembangan BUMN di berbagai sektor, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko BUMN," jelasnya.

Dalam paparannya, Erick juga mengatakan BUMN turut mendukung konsolidasi Holding Danareksa, BUMN Farmasi, Kehutanan, dan juga Manufaktur. Kemudian, pengelolaan program tanggung jawab sosial dan lingkungungan (TJSL) BUMN, inventarisir aset bermasalah di BUMN yang sedang dirapikan saat ini.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail