BUMN: BSI akan Roadshow ke Abu Dhabi dan Dubai, Tawarkan 20% Saham

ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.
Warga membuka rekening di stan Bank Syariah Indonesia (BSI) jelang pertandingan antara Indonesia melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023). BSI mendukung penuh terselenggaranya pelaksanaan pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina dengan menjadi sponsor utama dan berbagai promo menarik lainnya.
14/9/2023, 14.58 WIB

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan melaksanakan roadshow ke Abu Dhabi dan Dubai di awal Oktober 2023 mendatang untuk bertemu dengan investor strategis.

"Salah satunya nanti ada beberapa investor dari perbankan ada, dari institusi keuangan syariah juga ada," kata Wakil Menteri II BUMN Rosan Roeslani kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, Kamis (14/9).

Rosan mengatakan rencananya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) akan divestasi 20% saham gabungan di BRIS.

"Kurang lebih 20%. Sedang kami lihat rentangnya," kata Rosan.

Selain itu, dirinya juga mengatakan divestasi ini merupakan arahan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Melalui divestasi ini, kata Rosan, OJK ingin agar penawaran ini mendapatkan nilai yang maksimal dari transaksi yang ditargetkan.

“Targetnya awal tahun depan sudah rampung," ucapnya.

Sebagai informasi, BNI memiliki 10,72 miliar saham atau 23,24% dari kepemilikan saham. Sementara BRI memiliki 15,38% atau setara 7,09 miliar saham.

Mengenai rencana ini, sebelumnya Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menuturkan, BNI selalu terbuka terhadap segala bentuk peluang bisnis yang dapat dioptimalkan.

“Hal ini dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan, termasuk grupnya dengan tetap memperhatikan alignment terhadap strategi yang telah disusun,” tulis Okky.

Hal senada juga dikatakan Coporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi. Ia menyampaikan, BRI selalu terbuka terhadap pertumbuhan bisnis sesuai dengan rencana bisnis bank yang sejalan dengan fokus bisnis perseroan.

“Perseroan sebagai perusahaan terbuka akan senantiasa memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku,” kata Agustya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail