Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengesahkan menyetujui rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Perusahaan belum memutuskan perihal harga pelaksaan dan jumlah dana yang akan dihimpun dari aksi korporasi ini.
Namun, salah satu pemegang saham yang hadir dalam RUPSLB PIK 2 menyebut, emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim ini mengincar penghimpunan dana hingga Rp 11 triliun dari rights issue. Wakil Presiden Komisaris Phiong Phillipus Dharma menyebut masih mengkaji lebih lanjut mengenai harga pelaksanaan maupun target perolehan dana.
"Jumlahnya kita lagi pertimbangkan. Tapi saham yang dilepas tidak akan lebih dari 8 miliar lembar," kata Phillipus saat ditemui wartawan, Jumat (15/9).
Perusahaan yang terafiliasi dengan pengusaha nasional Sugianto Kusuma alias Aguan dan Salim ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8 miliar saham dengan nominal Rp 100 per saham. Rencananya, dana yang diperoleh dari rights issue setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk mengambilalihan atau penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh 7 perusahaan.
Rinciannya, 7 korporasi tersebut yaitu PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Selaras, PT Sumber Cipta Utama, dan PT Sharindo Matratama.
Dalam RUPS ini, pemegang saham juga menyetujui transaksi afiliasi sehubungan dengan penggunaan dana hasil rights issue yang akan digunakan PANI untuk melakukan pengambilalihan atau penyertaan atas saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan afiliasi Rp 9,5 triliun.
RUPS turut menyetujui perubahan penggunaan sisa rights issue senilai Rp 50,4 miliar diubah menjadi untuk penambahan penyertaan perseroan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh entitas anak perseroan yaitu PT Panorama Eka Tunggal (PET).
Selanjutnya, dana dari penambahan penyertaan tersebut akan digunakan oleh PT PET untuk pembelian tanah. Lalu, menyetujui perubahan pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan yakni meningkatkan modal dasar perseroan menjadi Rp 5 triliun. Terbagi atas 50 miliar saham masing-masing saham dengan nilai nominal Rp 100.
Pada penutupan perdagangan Jumat ini (15/9), harga saham PANI berada di level Rp 4.050 per unit dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 54,80 triliun. Bila dilihat sejak awal tahun, sahamnya sudah melesat 326,32%. Perusahaan ini dikendalikan oleh PT Multi Artha Pratama dengan kepemilikan mencapai 88,07%, kemudian pemegang saham publik sebesar 11,93%.