PT Logistics Plus International Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini perseroan tengah melaksanakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham dan memasuki masa penawaran awal.

Perusahaan menawarkan 300 juta saham baru atau setara 27,5% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Logistic Plus menetapkan nilai nominal Rp 25 setiap saham dan harga penawaran Rp 100-150 per saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini perseroan yang akan memakai kode saham LOPI tersebut akan meraih dana segar sebanyak-banyaknya Rp 45 miliar.

Dana hasil IPO, sekitar 60% akan digunakan untuk modal kerja operasional seperti pembayaran vendor jasa transportasi. Lalu penggunaan modal kerja untuk sewa kapal tongkang. Kapal ini merupakan sejenis kapal yang telah dirancang khusus untuk mengangkut material berat seperti batu bara, pasir, kayu, minyak, hingga bahan konstruksi lainnya sebanyak tiga unit. 

Kemudian untuk sewa alat pendukung operasional berjenis crane dan multi axle perseroan menyewa dari PT Dian Samudera Utama sedangkan forklift dan reach truck menyewa dari PT Setia Kawan.

Serta biaya-biaya operasional lainnya, seperti biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, asuransi pengiriman, biaya pemasaran dan penjualan. Lalu biaya operasional kantor, biaya perjalanan proyek, biaya operasional kesehatan dan keselamatan kerja, serta biaya parkir inap armada darat di sekitar wilayah operasional perseroan.

Kemudian dari dana IPO, sekitar 9% akan digunakan untuk pembelian software cargo wise dan alat-alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan. Serta mengintegrasikan sistem operasional perusahaan, keuangan, penjualan, pemasaran dan pengelolaan aset.

Sistem teknologi informasi tersebut berguna untuk mengintegrasikan dengan pelanggan, kantor cabang, ekosistem logistik nasional, kantor perwakilan luar negeri, bea cukai, fasilitas pergudangan milik sendiri ataupun pelanggan.

Lalu sebesar 31% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak ada hubungan afiliasi dengan perseroan.

Bersamaan dengan penawaran umum ini, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta waran seri I atau 18,75% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Nominal waran seri I yaitu Rp 25 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 30 miliar.

Dana hasil pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk pembayaran vendor jasa transportasi, sewa tongkang, biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, asuransi pengiriman, biaya marketing dan sales. Selanjutnya digunakan untuk biaya operasional kantor, biaya parkir inap armada darat, sewa alat pendukung operasional, biaya perjalanan proyek, biaya operasional kesehatan dan keselamatan kerja.

Melansir prospektusnya, Rabu (20/9) perseroan berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan rasio sebanyak 30% dari laba bersih mulai tahun buku 2023 setelah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2022.

Berdasarkan laporan keuangannya, Logistics Plus International membukukan laba periode tahun berjalan Rp 490,74 juta per 31 Maret 2023. Laba perseroan turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 669,59 juta.

Sementara pendapatan perusahaan per 31 Maret 2023 yaitu Rp 13,16 miliar, dari sebelumnya Rp 10,44 miliar. Perseroan juga melaporkan beban pokok pendapatan yang membengkak hingga Rp 10,11 miliar dari periode yang sama tahun sebelum Rp 7,49 miliar.

Total aset LOPI yaitu Rp 36,75 miliar dari sebelumnya Rp 36,8 miliar. Liabilitas perusahaan tercatat Rp 10,88 miliar dibandingkan Desember tahun lalu Rp 16,42 miliar dan ekuitas Rp 24,87 miliar. 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Elit Sukses Sekuritas. Berikut jadwal sementara IPO dan waran seri I PT Logistics Plus International Tbk (LOPI):

  • Masa Penawaran Awal: 20–22 September 2023
  • Tanggal Efektif: 29 September 2023
  • Tanggal Penjatahan: 5 Oktober 2023
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 6 Oktober 2023
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia dan Waran Seri I: 9 Oktober 2023
  • Awal Perdagangan Waran Seri I: 9 Oktober 2023
  • Awal Pelaksanaan Waran Seri I: 9 April 2024

Sebagai informasi, Logistics Plus Indonesia adalah perwakilan dari Logistics Plus Global Network yang mulai beroperasi pada tahun 2004. Solar Turbine, Areva, Alstom, Cabot dan GE adalah pelanggan perseroan.

Sejak saat itu perusahaan menjadi penyedia transportasi, pergudangan, pengiriman barang dan manajemen kargo proyek terkemuka. Perseroan mengoperasikan satu kantor cabang di Surabaya.

PT Logistics Plus International adalah perusahaan joint venture yang beroperasi di Indonesia sejak 2017.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail