PT Semen Indonesia Tbk mengumumkan penerapan inovasi sistem pemantauan tambang berbasis teknologi digital, yakni Quarry Mining Command Center (QMCC), untuk mengoptimalkan pengawasan operasional tambang.
"QMCC merupakan satu dari banyak inovasi Semen Indonesia untuk mendukung kelancaran operasi tambang yang memperhatikan kesehatan dan keselamatan Kerja (K3)," kata Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni, dikutip dari Antara, Minggu (24/9)
Ia menjelaskan, QMCC bekerja dengan menggunakan aplikasi monitoring terintegrasi berbasis digital. Seluruh informasi dari aplikasi pengawasan ditampilkan pada layar pusat kontrol dan dipantau oleh petugas yang bertindak sebagai komando operasional.
Dengan demikian, QMCC membantu perusahaan memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang berjalan dengan baik.
Sebagai informasi, QMCC merupakan karya tim inovasi Department of Mining and Raw Material pabrik Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur.
Sejak diterapkan pada 2022, pabrik Semen Indonesia di Tuban mencatatkan zero fatality dan zero accident dalam operasional tambang. Keberadaan QMCC juga berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku Semen Indonesia, senilai Rp 4,2 miliar per tahun.
Inisiator inovasi QMCC yang juga Manager of Mining Operation Semen Indonesia M. Ardy Zailani mengatakan, penerapan sistem ini membantu optimalisasi aktivitas pengawasan dan membuat operasional tambang menjadi lebih efektif dan efisien, dibandingkan dengan pengawasan langsung yang membutuhkan banyak koordinasi dan waktu.
Selain itu, QMCC juga memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target biaya dan kualitas dapat optimal.
"Terkait inovasi QMCC, kami melihat dalam aktivitas tambang ada improvement yang bisa membantu proses bisnis perusahaan, bahkan cost transformation," ujarnya.