Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon secara resmi diluncurkan pada Selasa (26/9) kemarin. Sejumlah bank tercatat ikut meramaikan sebagai pembeli dalam perdagangan karbon, salah satunya yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI.
Menyangkut hal ini, Direktur Kepatuhan BRI A Solichin Lutfiyanto mengungkapkan, perseroan ingin menjadi role model bagi seluruh stakeholders dalam penurunan emisi gas rumah kaca atau GRK di Indonesia. Menurutnya, krisis perubahan iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua masyarakat termasuk BRI.
"Oleh karena itu, partisipasi BRI pada perdagangan karbon perdana hari ini merupakan bentuk komitmen, serta kontribusi kami dalam menangkal dampak perubahan iklim tersebut,” kata Solichin dalam keterangan resminya, Rabu (27/9).
Solichin mengatakan dalam pengelolaan emisi karbon, BRI mengadopsi standar global SBTi atau Science-Based Target Initiatives. Maksudnya yaitu dengan mengimplementasikan inisiatif, di mana secara langsung dapat menurunkan emisi.
Misalnya seperti pengadaan kendaraan listrik, pemasangan solar panel, penggunaan teknologi lain yang rendah emisi, serta melakukan dukungan secara finansial dan non finansial yang dibutuhkan nasabah sehingga transisi ekonomi dapat dilakukan.
Solichin mengklaim jika perseroan telah melakukan pembiayaan berkelanjutan yang terdiri dari pembiayaan kepada UMKM dan sektor hijau. Dia menyebut jika BRI telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 79,4 triliun pada akhir kuartal dua 2023 untuk kredit kepada sektor hijau. Sementara itu dari sisi pendanaan, BRI telah menerbitkan Green Bond 2022 senilai Rp 5 triliun, dan Sustainability Bond 2019 senilai US$ 500 juta.
Di samping itu, BRI telah mulai bertransisi menggunakan kendaraan listrik. Di mana saat ini jumlahnya telah mencapai 97 mobil dan 90 motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor dari data per Agustus 2023.
Seiring dengan hal ini, BRI juga telah memiliki SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Lingkungan kantor pusat BRI. Selain itu, sebanyak 31 unit kerja BRI telah menggunakan panel surya sebagai alternatif penggunaan listrik.
Selain BRI, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga menjadi salah satu daftar bank yang berpartisipasi aktif sebagai pembeli unit karbon dalam peluncuran IDX Carbon.
Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan, partisipasi CIMB Niaga merupakan bagian dari strategi bank untuk mencapai Net Zero pada 2050.
“CIMB Niaga telah memiliki komitmen emisi nol bersih gas rumah kaca cakupan 1 dan 2 pada tahun 2030," katanya dalam keterangan resmi.
Dia menyebut jika CIMB Niaga berkomitmen untuk aktif menjadi bagian ekosistem keberlanjutan yang fokus pada kolaborasi, transformasi, dan transisi yang berkeadilan. Khususnya untuk mendukung tercapainya ekonomi rendah karbon.