PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 19,65 juta atau Rp 304,63 miliar pada semester pertama 2023. Jumlah itu merosot 159% dari periode yang sama tahun lalu yang untung US$ 33,42 juta atau Rp 517,71 miliar.

Padahal emiten pertambangan nikel dan mineral terafiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir itu mampu meraih pendapatan US$ 350,97 juta di paruh pertama 2023 atau melonjak 172% dari US$ 128,99 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

Namun beban pokok pendapatan ternyata ikut meningkat signifikan hingga 228% dari US$ 107,13 juta menjadi US$ 332,55 juta. Lalu beban penjualan dan pemasaran US$ 60,81 ribu, bengkak 52% dari US$ 39,84 ribu.

Beban umum dan administrasi US$ 17,43 juta, bengkak 611% dari sebelumnya US$ 2,45 juta. Selain itu biaya keuangan US$ 18,35 juta, bengkak 511% dari sebelumnya US$ 3 juta. Kemudian bagian atas kerugian bersih entitas asosiasi U$ 38,01 ribu turun dari US$ 856,4 ribu.

Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tersebut dari segi aset per akhir Juni 2023 membukukan US$ 3,05 miliar, naik dari akhir 2022 yang sebesar US$ 2,42 miliar. Kas dan bank senilai US$ 328,09 juta. Sementara total liabilitas US$ 944,03 juta dan ekuitas mencapai US$ 2,10 miliar.

Dua Agenda

Di sisi lain, Merdeka Battery akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Oktober 2023. RUPSLB terdiri dari dua agenda yakni persetujuan atas perubahan susunan anggota dewan komisaris dan persetujuan atas perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) saham perseroan.

“Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan dan atau pemilik saham perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada hari penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 September 2023,” ujar GM Legal/ Corporate Secretary PT Merdeka Battery Materials Tbk Deny Greviartana Wijaya.

Manajemen PT Merdeka Battery Materials Tbk sebelumnya telah menyampaikan informasi terkait pengunduran diri Hasan Fawzi selaku komisaris independen perseroan pada 28 Juli 2023. 

Seperti diketahui, Mahkamah Agung resmi melantik Hasan Fawzi sebagai komisioner Otoritas Jasa Keuangan per 9 Agustus 2023. Ia mengisi kursi Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto.