PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mematok harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham Rp 780 per lembar. Harga tersebut merupakan batas atas saat penawaran awal (bookbuilding) pada 18-25 September dengan kisaran Rp 670-780 per lembar.

BREN, anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) milik taipan Prajogo Pangestu tersebut melepas sebanyak 4 miliar saham atau 3%. Jumlah yang dilepas itu diperkecil dari rencana semula sebanyak 4,5 miliar atai 3,35%. Sehingga dari aksi korporasi ini perusahaan yang bergerak di bisnis energi baru terbarukan (EBT) ini bakal meraup dana segar Rp 3,13 triliun.

Dalam prospektus Senin (2/10) seluruh dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, seluruhnya akan digunakan BREN untuk penyetoran modal kepada Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR.

Seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal nantinya bakal digunakan STAR untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited sekitar US$ 127,83 juta.

Selain itu, untuk memenuhi kewajiban STAR untuk pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte Ltd (SEOG) dan Barito Renewables Energy sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukan dan penggantian biaya.

BREN memasuki masa penawaran umum pada 3-5 Oktober 2023, tanggal penjatahan pada 5 Oktober 2023, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah BNI Sekuritas. Selain itu, OCBC Sekuritas Indonesia dipercaya sebagai penjamin emisi efek.

Pemegang saham Barito Renewables Energy sebelum IPO terdiri dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 66,67%, Green Era Energy Pte Ltd 24,33%, Jupiter Tiger Holdings 4,5%, dan Prime Hill Fund 4,5%.

Lebih lanjut usai IPO, BREN akan membagikan dividen hingga 60% dari laba bersih tahun buku 2023. Sepanjang 2022, BREN membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 91,49 juta atau setara Rp 1,4 triliun.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan sampai 31 Maret 2023, BREN membukukan pendapatan sebesar US$ 147,08 juta, naik dari periode kuartal pertama 2022 sebesar US$ 133,65 juta. Sedangkan, laba bersihnya mencapai US$ 29,24 juta dari US$ 22,33 juta pada kuartal pertama 2022 lalu. Adapun, total asetnya mencapai US$ 3,47 miliar yang terdiri dari liabilitas US$ 2,99 miliar dan ekuitas US$ 474,29 juta.