PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan memberikan dividen untuk 2023. Emiten pertambangan Grup Sinarmas tersebut optimistis akan konsisten memberi dividen dengan payout ratio 70% sampai 80% dari laba bersih.
Presiden Direktur GEMS Bonifasius mengatakan, perseroan akan melihat performa kinerja semester dua 2023 untuk pembagian dividen. Ia pun menyebut rekam jejak perusahaan selama pemberian dividen menjadi bukti dan gambaran dividen berikutnya.
"Harga batubara naik turun kan GEMS tetap bagi dividen setiap tahun. Bisa 70% sampai 80% kami bagikanlah secara konsisten," kata Bonifasius ketika ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (4/10).
Selain dividen, perusahaan memprediksi pendapatan hingga akhir tahun bisa mencapai hingga US$ 3 miliar, setara Rp 46,9 triliun. Lalu Bonifasius menyebut jika Golden Energy Mines akan mencetak marjin keuntungan 15%.
"Margin profit sesuai dengan apa yang kami capai di semester satu. Sekitar 15%," katanya.
Dia menyebut pendapatan akan meningkat sebab proyeksi harga batubara di kuartal empat 2023 akan meningkat seiring musim dingin di Eropa dan Asia Timur.
Sebagai informasi, Golden Energy Mines membukukan pendapatan US$ 1,44 miliar atau sekitar Rp 22,12 triliun (kurs Rp 15.327,00 per dolar AS). Raihan itu naik 8,27% dibandingkan paruh pertama tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 1,33 miliar.
Perusahaan mencatat beban pokok pendapatan menjadi US$ 804,29 juta dibandingkan sebelumnya US$ 718,7 juta pada semester pertama 2022. Adapun perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 333,49 juta atau sekitar Rp 5,11 triliun. Laba perusahaan turun 0,72% dibandingkan raihan semester I 2022 yang tercatat sebesar US$ 335,92 juta.