Perusahaan sektor properti dan real estate, PT Kokoh Exa Nusantara Tbk dengan kode KOCI resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/10). Emiten ke-67 di BEI pada tahun ini tersebut menetapkan harga Rp 120 per saham dengan jumlah saham yang dilepas 450 juta saham. 

Pada debut perdananya, saham KOCI sempat terbang 12,5% ke level Rp 135 pada pembukaan perdagangan sebelumnya akhirnya ambruk. KOCI melemah sebesar 18,3% ke level Rp 98 pada satu setengah jam setelah dibuka.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 390,7 juta dengan nilai transaksinya Rp 42,1 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 31.702 kali. Adapun kapitalisasi pasar KOCI tercatat senilai Rp 437,14 miliar.

Padahal dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) ini, KOCI mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak  30,11 kali dan total investor yang mengikuti IPO ini sebanyak 19.094 single investor identification.

KOCI juga melaksanakan program ESA untuk para karyawannya sebanyak 0,51% dari seluruh saham yang ditawarkan. Selain itu, KOCI juga telah ditetapkan sebagai Efek Syariah berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. Kep57/PM.02/2023 tertanggal 26 September 2023.

Kini KOCI sedang mengembangkan kawasan hunian dengan konsep kota mandiri dengan nama Kokoh City di kawasan Gerbang Kertasusila. Kawasan hunian itu sebagai penyanggah kota terbesar ke dua di Indonesia yang berjarak 15 kilometer dari pusat kota Surabaya.

Kokoh city selain menyediakan tipe non subsidi, juga fokus melayani Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan produk rumah subsidi dalam upaya berkontribusi pada program pemerintah dalam pemenuhan akan kebutuhan rumah tinggal yang layak. KOCI telah mendapatkan izin lokasi seluas 300 hektare. 

“Visi misi kami membantu pemerintah dan masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah idaman,” ucap Komisaris utama PT Kokoh Exa Nusantara Tbk Kan Eddy usai pencatatan saham perdana KOCI di Gedung BEI, Jumat (6/10).

PT Kokoh Exa Nusantara didirikan pada 2019 yang awalnya didirikan sebagai pengembang yang berfokus pada penjualan rumah subsidi di wilayah Bangkalan melalui Perumahan Kokoh City. Pada akhir periode ini, perseroan telah melaksanakan pemasaran perdana. 

Selain itu perseroan didukung oleh salah satu pemegang saham perseroan yang merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak 2012 dan juga berkecimpung pada kegiatan perumahan untuk masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila