Nilai kapitalisasi pasar emiten energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terus melesat semenjak sahamnya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023 lalu. Kini emiten geotermal milik taipan Prajogo Pangestu itu sudah menduduki posisi empat besar dalam hal kapitalisasi pasar (market cap).
Posisi tersebut diraih BREN sebab sahamnya sudah melejit sembilan hari beruntun hingga Kamis (19/10). Pada perdagangan Kamis (19/10) BREN melesat 6,86% ke Rp 4.050 per saham. Sejak melantai di BEI, saham BREN sudah terbang multibagger, tepatnya 419%.
Saham multibagger adalah sebuah istilah untuk saham dengan kemampuan pengembalian imbal besar yaitu lebih dari 100%.
Sebagaimana diketahui, BREN melantai di BEI dengan melepas 4,01 miliar saham ke publik atau setara 3% dari jumlah saham beredar. Dengan harga penawaran umum Rp 780 per unit, melalui aksi korporasi itu, perusahaan meraih dana segar Rp 3,13 triliun.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 542 triliun, BREN kini menduduki posisi ke empat, melewati bank BUMN PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang memiliki market cap Rp 529 triliun.
Berikut 10 perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di bursa sampai dengan 19 Oktober 2023:
- Bank Central Asia (BBCA) Rp 1.068 triliun
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 750 triliun
- Bayan Resources (BYAN) Rp 664 triliun
- Barito Renewables Energy (BREN) Rp 542 triliun
- Bank Mandiri (BMRI) Rp 529 triliun
- Amman Mineral Internasional (AMMN) Rp 467 triliun
- Telkom Indonesia (TLKM) Rp 370 triliun
- Astra International (ASII) Rp 232 triliun
- Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Rp 228 triliun
- Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 182 triliun
Konglomerat Prajogo Pangestu masuk ke dalam daftar orang terkaya nomor empat di Indonesia versi Forbes. Menurut data Forbes Real Time Billionaire-List yang diakses pada Kamis (19/10), Prajogo Pangestu memiliki nilai kekayaan bersih sebanyak US$ 15 miliar atau setara dengan Rp 237,8 triliun.
Adapun pada sore ini, menurut data Forbes real time kekayaan putra pedagang karet itu tercatat naik 5,06% atau US$ 725 juta.