Emiten koleksi Lo Kheng Hong, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) membukukan laba bersih periode berjalan Rp 717,48 miliar pada sembilan bulan 2023. Torehan laba tersebut melonjak 845,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 75,88 miliar.
Manajemen memprediksi laba sepanjang 2023 Rp 790 miliar. Artinya laba saat ini mendekati prediksi laba sepanjang 2023 yaang ditargetkan perusahaan.
"Prediksi profit sepanjang 2023 Rp 790 miliaran dan ini tetap meski sudah tercapai Rp 717 miliar," kata Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo kepada Katadata.co.id, dikutip Jumat (27/10).
Menelisik laporan keuangannya, pendapatan usaha mencapai Rp 1,82 triliun. Perolehan pendapatan Clipan Finance Indonesia naik 66,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 1,09 triliun.
Pendapatan CFIN disokong dari pembiayaan konsumen Rp 895,03 miliar yang meningkat 17,51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 761,66 miliar. Pendapatan juga berasal dari pendapatan lainnya Rp 878,9 miliar periode sembilan bulan 2023 dibandingkan periode sebelum Rp 761,66 miliar.
Beban dibayar dimuka Clipan Finance tercatat Rp 5,9 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,7 miliar.
Beban terbanyak berasal dari segmen lainnya Rp 3,58 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,8 miliar. Sementara dari sewa asuransi yaitu Rp 2,28 miliar dan beban ditangguhkan Rp 45,83 juta.
CFIN turut membukukan beban yang masih harus dibayar sejumlah Rp 54,36 miliar hingga September 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 56,39 miliar.
Total liabilitas hingga September 2023 yaitu Rp 4 triliun. Liabilitas perusahaan naik 36,25% dari Desember 2022 yaitu Rp 2,93 triliun. Lalu ekuitas perseroan tercatat Rp 5,43 triliun dari Desember 2022 yaitu Rp 5,11 triliun. Sementara jumlah aset Rp 9,43 triliun hingga September 2023, naik 17,19% dari Desember 2022 Rp 8,04 triliun.