Daya Beli Lemah, Sido Muncul Catat Penurunan Laba dan Penjualan di Q3

Katadata
Berbagai jenis jamu produksi PT Sido Muncul.
Penulis: Syahrizal Sidik
30/10/2023, 10.23 WIB

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan penurunan laba bersih 18,6% menjadi Rp 586 miliar pada periode kuartal ketiga tahun ini dibanding periode sama di tahun sebelumnya Rp 720 miliar. 

Penurunan laba bersih tersebut menyebabkan nilai laba per saham dasar SIDO menyusut menjadi Rp 19,55 per saham dari tahun lalu Rp 24,01 per saham. 

Manajemen Sido Muncul menjelaskan, tertekannya profitabilitas perusahaan di periode sembilan bulan pertama 2023 lantaran terjadinya pelemahan daya beli masyarakat. 

Emiten bersandi SIDO ini tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,36 triliun atau turun 9,7% dibandingkan dengan September tahun lalu. 

Penurunan terjadi di seluruh segmen, farmasi mengalami penurunan penjualan terdalam 25,6% disusul segmen herbal 12,1%. Sedangkan, segmen makanan dan minuman mengalami penurunan penjualan 2,6%.

Sido Muncul menilai, daya beli pelanggan terpantau lemah di kuartal III disebabkan oleh lonjakan harga beras yang signifikan lebih dari 20% yang menyebabkan peningkatan inflasi pangan.

"Kenaikan harga beras berdampak pada penurunan permintaan produk kesehatan konsumen, karena konsumen saat ini lebih selektif dalam berbelanja dibandingkan triwulan sebelumnya,” ungkap manajemen SIDO, Senin (30/10).

Halaman: