PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 198,5 juta atau setara Rp 3,15 triliun di triwulan tiga 2023. Laba tersebut turun 36% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 310,52 juta atau Rp 4,93 triliun.
PGAS merupakan salah satu emiten yang sahamnya dikoleksi oleh investor kawakan Lo Kheng Hong.
Pencapaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan konsolidasi sebesar US$ 2,7 miliar dan laba operasi sebesar US$ 389,9 juta. Untuk nilai EBITDA yang diperoleh adalah sebesar US$ 814,6 juta.
“Di tengah situasi global terkini, kondisi ekonomi Indonesia bertahan dengan baik sehingga konsumsi gas bumi domestik tetap tinggi. Pemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya,” jelas Direktur Utama PGN Arief S Handoko dalam keterangan resmi, Senin (30/10).
Volume penjualan niaga gas di triwulan tiga 2023 mencapai 935 BBTUD, sedangkan untuk volume transmisi gas bumi sebesar 1.444 MMSCFD.
Segmen hulu minyak dan gas bumi masih menunjukkan kinerja positif, dengan volume lifting sebesar 6,7 MMBOE. Demikian juga kinerja LPG processing mencapai 106 ton per hari. Untuk volume regasifikasi gas bumi meningkat jadi sebesar 158 BBTUD dari 131 BBTUD di periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian signifikan terdapat pada transportasi minyak bumi yang mencapai 157.167 BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 31.413 BOEPD.
Kemudian pada jumlah pelanggan, PGN saat ini memiliki 839.151 pelanggan yang terdiri atas 834.165 rumah tangga, 3.019 industri dan komesial, dan 1.967 pelanggan kecil.
PGN dalam perannya sebagai subholding gas Pertamina secara konsisten, menurutnya mengedepankan performa kualitas layanan kepada pelanggan melalui penyediaan pasok gas bumi, infrastruktur dan inovasi yang berkelanjutan. Diversifikasi pasokan gas dari liquified natural gas atau LNG diupayakan untuk memperkaya portfolio kehandalan gas bumi domestik.
"Peran PGN sangatlah strategis dalam era transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan. Harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” kata Arief.