Sektor Farmasi Melambat, Phapros Siapkan Strategi Ini

Dokumentasi perseroan
Penulis: Lona Olavia
1/11/2023, 10.22 WIB

Kondisi pasar farmasi nasional belum sepenuhnya pulih di masa pasca pandemi Covid-19. Berdasarkan data pasar farmasi nasional di kuartal dua 2023 disebutkan bahwa terjadi perlambatan pertumbuhan sebesar 7,2% bila dibandingkan dengan kuartal dua 2022 dan sebesar 0,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Beberapa kategori produk farmasi yang terdampak perlambatan pertumbuhan tersebut diantaranya adalah obat jual bebas dan obat resep yang masing-masing mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 8,3% dan 1,1%. Di segmen obat jual bebas sendiri, produk multivitamin adalah yang paling terdampak di mana kinerjanya melambat 25,2%.

Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk (PEHA) David Sidjabat mengatakan, hingga akhir tahun 2023 anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tersebut akan menerapkan strategi lain untuk mengantisipasi kondisi pasar farmasi yang belum stabil.

Diantaranya dengan penataan portofolio produk, menjaga stok produk paretonya yaitu Antimo untuk masa liburan akhir tahun dan produk lain yang telah disiapkan untuk memacu pertumbuhan perseroan. 

Adapun kondisi pasar farmasi nasional yang belum stabil pasca pandemi Covid-19 lalu membuat kinerja perseroan juga terpengaruh. Hal ini ditunjukkan dengan koreksi pada pertumbuhan kinerja hingga kuartal tiga 2023 di sektor obat jual bebas sebesar 21,5% dan obat resep sebesar 16%.

Halaman: