PT Bank BTPN Tbk (BTPN) berkolaborasi dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan layanan produk investasi terbaru. Langkah itu demi memberikan pilihan beragam dalam investasi.
Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto menyebut, Bank BTPN berkomitmen untuk terus melayani segmen nasabah yang lebih luas dengan produk dan layanan sesuai kebutuhan keuangan nasabah. Terjalinnya kerja sama dengan MAMI menjadi salah satu perwujudan dari komitmen tersebut.
“Ini adalah bagian dari strategi kami untuk memperlebar pelayanan kedepannya sesuai dengan perkembangan ekonomi perkembangan waktu,” kata Darmadi dalam konferensi pers pengukuhan kerja sama Bank BTPN dan MAMI, Kamis (2/11).
Dalam kerja sama tersebut, Chief Economist & Investment Strategist MAMI Katarina Setiawan menambahkan, Bank BTPN akan melengkapi bisnisnya dengan menghadirkan tujuh reksa dana Manulife.
Produk tersebut terdiri dari satu reksa dana pasar uang dalam denominasi rupiah, dua reksa dana pendapatan tetap dalam denominasi rupiah, satu reksa dana pendapatan tetap dalam denominasi dolar AS, dan dua reksa dana saham dalam denominasi rupiah. Lalu satu reksa dana saham offshore dalam denominasi dolar AS yang portofolionya terdiri dari saham-saham perusahaan Asia berskala global.
Katarina menyampaikan MAMI telah menyiapkan Manulife Dana Kas II (MDK II). MDK II menjadi reksa dana pasar uang yang cocok bagi investor yang ingin menjaga nilai investasi. MDK II menginvestasikan dana dalam instrumen pasar uang berkualitas tinggi sehingga memberikan kinerja yang stabil dengan risiko rendah.
Selain itu, MAMI dan Bank BTPN juga menawarkan tiga reksa dana pendapatan tetap yang berbeda. Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II) fokus pada instrumen obligasi pemerintah Indonesia berdurasi pendek. Tujuannya untuk menjaga volatilitas rendah dan memberikan penghasilan investasi bulanan. MPB II lebih cocok untuk investor konservatif atau moderat yang menginginkan arus kas bulanan stabil dan ingin menghindari fluktuasi pasar yang signifikan.
Kemudian, MAMI siapkan Manulife Obligasi Negara Indonesia II (MONI II) Kelas A berinvestasi dalam instrumen obligasi pemerintah Indonesia berdurasi menengah. Hal ini dengan tujuan memberikan alternatif investasi yang memiliki potensi pengembalian kompetitif bagi investor. MONI II cocok untuk investor dengan profil risiko moderat yang ingin potensi pertumbuhan dari pasar obligasi dengan risiko yang terukur.
Selanjutnya, Manulife USD Fixed Income (MANUFIX) Kelas A fokus pada obligasi pemerintah Indonesia dengan jangka waktu pendek yakni kurang dari tiga tahun). MANUFIX bertujuan untuk menciptakan portofolio stabil dengan volatilitas terkendali. Reksa dana MANUFIX Kelas A sesuai untuk investor konservatif dan juga dapat digunakan oleh investor agresif sebagai alat diversifikasi portofolio. Ini cocok untuk investor tipe konservatif dan dapat digunakan oleh investor tipe agresif sebagai sarana diversifikasi portofolio.
Terakhir Manulife Dana Saham (MDS) berinvestasi pada saham-saham likuid di bursa saham Indonesia dengan mengacu pada indeks LQ45 sebagai referensi. Manulife Saham Andalan (MSA) memiliki strategi yang lebih agresif, MDS berfokus pada pemilihan saham individu yang memiliki prospek fundamental yang kuat dalam jangka panjang dengan IDX80 sebagai acuan. Oleh karena itu, MSA lebih cocok untuk investor dengan profil risiko agresif.
“Untuk investor yang tertarik pada pasar saham di luar Indonesia, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) memberikan kesempatan untuk berinvestasi dalam saham-saham unggulan di kawasan Asia Pasifik,” pungkas Katarina.