Erick Thohir Sebut Sejumlah Komisaris BUMN Mundur Ikut Tim Kampanye

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir
9/11/2023, 13.56 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut ada beberapa komisaris perusahaan pelat merah yang mundur dari jabatannya. Hal ini seiring dengan keluarnya Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Muhammad Arief Rosyid karena menjadi tim kampanye Prabowo-Gibran.

"Memang tidak hanya saudara Arief Rosyid saja, banyak komisaris yang mundur, ini lagi saya data," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/11).

Erick menghormati keputusan Arief Rosyid untuk mundur dari jabatannya. Arif Rosyid, kata Erick, sudah ditugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini, bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah sejak awal ditugaskan di Bank Syariah Indonesia.

"Nanti pergantian komisarisnya kami cari lagi," tuturnya.

Erick juga mengapresiasi aturan yang melarang jajaran komisaris maupun direksi untuk berkampanye. Aturan tersebut tertulis dalam Undang-undang Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum melarang seorang yang menjabat komisaris BUMN menjadi tim kampanye salah satu calon tertentu dalam kontestasi Pemilihan Umum.

Dalam UU tersebut, pasal 280 ayat 2 huruf d UU Pemilu berbunyi 'pelaksana dan/atau tim kampanye dalam kegiatan Kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah.'

Sebelumnya, Komisaris PT PLN Eko Sulistyo mundur dari Dirut PLN usai ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Saya baru ditunjuk kemarin, jadi saya per hari ini akan urus surat pengunduran diri Komisaris PT PLN ke BUMN," kata kepada media, Kamis (26/10).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail