PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) bakal mengguyur dividen interim Rp 523,4 miliar. Besaran dividen itu sekitar 47% dari koleksi laba bersih per 30 September 2023 senilai US$ 84,4 juta atau Rp 1,3 triliun. Sehingga para pemegang saham akan mendapat dividen sejumlah Rp 3,9 per lembar.
Rencana pembagian dividen interim emiten milik orang terkaya nomor satu Indonesia Prajogo Pangestu tersebut sesuai dengan keputusan direksi dan telah diamini dewan komisaris pada 10 November 2023.
Berikut jadwal pembagian dividen interim PT Barito Renewables Energy Tbk:
- Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 November 2023
- Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi: 23 November 2023
- Cum dividen pasar tunai: 24 November 2023
- Ex dividen pasar tunai: 27 November 2023
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (recording date): 24 November 2023
- Pembayaran dividen: 8 Desember 2023
Sebagai informasi, pada kuartal tiga 2023 laba Barito Renewables Energy naik 12,4% year on year (yoy) dibandingkan Januari – September 2022 US$ 75,15 juta atau Rp 1,18 triliun. Kenaikan laba sejalan dengan pendapatan BREN yang naik 5,13% menjadi US$ 445,29 juta atau Rp 6,99 triliun. Pertumbuhan performa ini disumbang oleh:
- Kontrak pelanggan penjualan listrik US$ 205,46 juta (Rp 3,22 triliun)
- Biaya manajemen US$ 28 ribu (Rp 439,6 juta)
- Penjualan kredit karbon US$ 4.000 (Rp 62,80 juta)
- Penjualan uap kepada pelanggan US$ 96 juta (Rp 1,5 triliun)
- Pendapatan sewa operasional US$ 113,31 juta (Rp 1,77 triliun)
- Pendapatan sewa pembiayaan US$ 30,37 juta (Rp 476,91 miliar)
Kemudian nilai aset BREN meningkat 2,67% sejak awal tahun atau year to date (ytd) menjadi US$ 3,48 miliar atau Rp 54,71 triliun. Sementara itu, liabilitas US$ 3,02 miliar dan ekuitas US$ 460,28 juta.
Pada perdagangan Selasa (14/11) pukul 11.00 WIB saham BREN terpantau stagnan di Rp 5.300 per lembar. Secara tahun berjalan, saham BREN sudah terbang 446,1%. BREN pertama kali melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 dengan harga Rp 780 per saham dan jumlah nilai penawaran umum secara keseluruhan sebesar Rp 3,1 triliun.