Emiten teknologi milik Toto Sugiri, PT Indointernet Tbk atau Indonet telah memecah nominal saham alias stock split dari Rp 50 menjadi Rp 10 per lembar atau 1:5. Aksi korporasi emiten dengan kode saham EDGE itu berlangsung pada perdagangan Rabu (15/11).
Dengan demikian, jumlah saham emiten penyimpanan data teknologi informasi itu kini menjadi sebanyak 2,02 miliar dari semula 404,05 juta lembar.
Pada pembukaan perdagangan saham Rabu (15/11) saham EDGE dibuka menguat 2,31% ke posisi Rp 3.990 per saham. Nilai tersebut akan berlaku baik di pasar reguler dan negosiasi.
Melalui stock split akan membuat harga saham perseroan menjadi terjangkau bagi investor perorangan. Dengan demikian diharapkan jumlah investor EDGE bisa meningkat.
Selain itu stock split juga dilakukan guna memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A pasal V.1.1 terkait jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham atau 7,5% dari jumlah saham tercatat. Saat ini jumlah saham free float perseroan baru mencapai 35,59 juta saham atau 8,81% dari modal ditempatkan dan disetor.
Stock split dilaksanakan penyedia layanan internet (internet service provider/ISP) pertama di Indonesia tersebut setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Oktober 2023.