PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mengakuisisi Lahan Sikam yang merupakan perusahaan peer-to-peer atau P2P lending di Lampung. Perusahaan saat ini menguasai 51% saham kepemilikan Lahan Sikam.
Founder dan Group CEO Venteny Jun Waide mengatakan, aksi korporasi ini membuat VTNY sebagai super lender dan Lahan Sikam sebagai penyalur dana pinjaman. Dia menyebut hal ini dapat menggabungkan layanan untuk memberikan solusi bagi mitra UMKM dan perusahaan yang bekerjasama dengan Venteny.
"Dengan kehadiran Lahan Sikam dalam ekosistem bisnis Venteny, makin memperlebar
sayap perusahaan untuk dapat membantu lebih banyak UMKM di Indonesia dan mendukung
percepatan perekonomian Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (22/11).
Jun Waide menjelaskan, Venteny menyediakan akses pendanaan produktif atau growth funding untuk operasional dan pengembangan bisnis pelaku UMKM di Indonesia. VNTY sebagai super lender, selama ini bekerja sama dengan beberapa P2P Lending yang ada di Indonesia untuk dapat menyalurkan dana ke mitra-mitra UMKM.
"Mengakuisisi perusahaan P2P Lending ini menjadi langkah strategis untuk mengakselerasi penyaluran growth funding," sebutnya.
Selain itu, dirinya menyebut jika langkah Venteny untuk mengakuisis Lahan Sikam merupakan manuver perusahaan untuk mencapai segmen dan demografi mitra potensial yang baru.
Menurutnya, perusahaan dapat menawarkan rangkaian produk dan layanan keuangan yang komprehensif, mendorong kemitraan strategis dan kerja sama dalam industri. Selain itu juga memperkuat eksistensi Venteny di wilayah Sumatera. Adapun Venteny telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp 1 triliun per September 2023.
Sebelumnya Direktur Keuangan Venteny Lie Kienata menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM Rp 1,8 triliun sampai akhir tahun 2023. Lie mengatakan, saat ini perusahaan mencatat terdapat lebih dari 9.600 UMKM yang mendapatkan saluran pendanaan dari Venteny.