Emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menetapkan harga pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PHMMETD) atau rights issue senilai Rp 5.000 per lembar. Sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 10,5 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menawarkan sebanyak 2,09 miliar saham biasa. Nilai nominal aksi korporasi itu senilai Rp 100 per saham atau mewakili 13,42% dari jumlah saham perseroan. Hal itu setelah mendapat pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 22 November 2023.
Di samping itu, PT Multi Artha Pratama (MAP) sebagai pemegang saham utama memiliki 88,07% saham dari jumlah modal yang disetor pada 6 November 2023. Dengan demikian MAP akan menyerap sebanyak 1,84 miliar HMETD dengan nilai sebesar Rp 9,23 triliun.
Selain itu apabila saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang SBHMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya.
Jika alokasi tersebut masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka pembeli siaga akan mengambil atau membeli seluruh sisa saham, sebanyak-banyaknya 250 juta saham.
Dana hasil rights issue akan digunakan untuk sejumlah keperluan. Senilai Rp 9,48 triliun untuk melakukan penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh tujuh perusahaan target. Sisanya senilai Rp 990 miliar akan digunakan untuk penambahan penyertaan perseroan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh salah satu entitas anak, yakni PT Panorama Eka Tunggal (PET), yaitu sebanyak 990.000 saham baru atau setara dengan 99% kepemilikan saham dalam PET.
Selanjutnya dana dari penambahan penyertaan tersebut akan digunakan oleh PET untuk pembelian tanah di daerah PIK 2 dari PT Karya Indah Raya dan PT Wahana Utama Karya, pihak terafiliasi dari perseroan. PET berencana membeli tanah seluas kurang lebih 22 Ha dari PT Karya Indah Raya dengan nilai sekitar Rp 620,63 miliar termasuk PPn dan seluas kurang lebih 13 Ha dari PT Wahana Utama Karya dengan nilai sekitar Rp 374,97 miliar termasuk PPn.
“Apabila nilai transaksi pembelian tanah ini lebih besar dari nilai penyertaan saham perseroan ke PET, maka atas kekurangannya, akan menggunakan dana kas PE,” ujar Corporate Secretary PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk Christy Grassela, Jumat (24/11).
Berikut jadwal rights issue emiten properti kongsi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk :
- RUPSLB: 15 September 2023
- Pernyataan Efektif dari OJK: 22 November 2023
- Cum-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi: 30 November 2023
- Cum-HMETD di Pasar Tunai: 4 Desember 2023
- Ex-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi: 1 Desember 2023
- Ex-HMETD di Pasar Tunai : 5 Desember 2023
- Terakhir Pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD (Recording Date) : 4 Desember 2023
Investment Analyst Lead Stockbit, Edi Chandren menilai, tingginya nominal harga yang ditawarkan Rp 5.000 berpotensi membuat sebagian pemegang saham masyarakat merasa rights issue ini mahal dan memilih untuk tidak berpartisipasi.
"Sehingga membuka peluang bagi pemegang saham pengendali yakni MAP untuk menambah kepemilikan," tulisnya dalam riset, Jumat (24/11).
Peningkatan kepemilikan oleh MAP akan semakin memperkuat keselarasan kepentingan antara pihak manajemen dan pemegang saham. Sebagai pengingat, sebelumnya MAP telah dinyatakan sebagai standby buyer.
Adapun total nominal rights issue Rp 10,5 triliun lebih besar dibandingkan dana yang dibutuhkan untuk mengakusisi lahan tambahan yang telah direncanakan sebelumnya Rp 9,5 triliun. Ini berarti terdapat Rp 1 triliun surplus dana yang masih dapat digunakan untuk akuisisi lahan lanjutan yang akan meningkatan net asset value.
Pada perdagangan Jumat (24/11) saham PANI menguat 0,43% ke Rp 4.670 per lembar pada penutupan sesi satu. Secara tahun berjalan saham PANI sudah melesat 389%.