Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan tidak memiliki konflik kepentingan saat merombak pengurus perusahaan pelat merah. Erick memastikan, perombakan pengurus merupakan strategi memperbaiki BUMN.
"Lillahi ta'ala saya tidak mempunyai kepetingan, saya konsisten untuk terus memperbaiki BUMN tanpa konflik kepentingan hingga saat ini," kata Erick dalam Rapat Kerja bersama dengan DPR RI Komisi VI, dikutip Selasa (5/12).
Dalam raker tersebut, Erick Thohir menyebut pada tahun politik, BUMN selalu mengedepankan profesionalitas dalam menjelankan tugas. "Kami menjaga wilayah-wilayah yang sensitif tapi saat bersamaan kami juga yakinkan apa yang sudah dilakukan, sudah ke arah yang benar," sebutnya.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, Erick Thohir mengangkat mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi sebagai direktur utama Perum Bulog. Bayu sebelumnya menjabat sebagai ketua dewan pengawas perum Bulog menggantikan Budi Waseso atau akrab disapa Buwas.
Penunjukkan Bayu diputuskan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum BULOG.
Ia pun memastikan, pergantian itu merupakan rotasi biasa. Usai tak lagi menjabat direktur utama Bulog, Buwas akan mengemban amanah barunya sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), menggantikan Rudiantara.
Selain itu, dia juga mengangkat Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk Rudi As Aturridha menjadi Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Pengangkatan ini berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-322/MBU/11/2023 tanggal 28 November 2023. Erick juga mengangkat John Robertho sebagai Direktur Strategis dan Pengelolaan Sarana Kereta Api Indonesia menggantikan Eko Purwanto.