Perusahaan penyedia jasa internet dan telekomunikasi, PT Indointernet Tbk (EDGE), mengumumkan pengunduran diri Indri Koesindrijastoeti Hidayat dari jabatannya sebagai komisaris independen perusahaan.
Berdasarkan dokumen keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan Corporate Secretary EDGE, Donauly Elena Situmorang, perusahaan telah menerima pengunduran diri tersebut pada Selasa, 9 Januari 2024.
Langkah pengunduran diri Indri Koesindrijastoeti dari EDGE menyusul dengan apa yang sebelumnya dilakukan oleh Otto Toto Sugiri yang juga mundur dari jabatan Komisaris Utama EDGE pada 18 Desember 2023 lalu.
Meski begitu, Indri saat ini tetap menjadi komisaris independen di perusahaan lainnya yang didirikan Toto Sugiri, yakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
“Perseroan akan mematuhi ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,” kata Donauly, dikutip Rabu (10/1).
Otto Toto Sugiri menjelaskan akan lebih fokus mengembangkan perusahaan data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang ia dirikan. Ia juga melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Indointernet senilai Rp 1,16 triliun dari sebanyak 16,56% saham yang dimilikinya.
“Saya akan fokus untuk kembangkan DCI,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (21/12).
Dari sisi kinerja, sampai dengan September 2023, EDGE mengantongi laba bersih senilai Rp 178,55 miliar dngan perolehan pendapatan Rp 698,47 miliar. Saham EDGE hari ini memiliki nilai kapitalisasi pasar Rp 10,30 triliun.
Saat ini, EDGE dikendalikan oleh Digital Edge (Hong Kong) Ltd dengan kepemilikan 59,10%, lalu Digital Edge (HK) SPVI Limited menguasai 33% dan kepemilikan oleh investor publik 7,90%.
Pada perdagangan Rabu ini, harga saham EDGE terpantau mengalami penurunan 1,46% ke level Rp 4.730 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 9,56 triliun.