Emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berencana membangun Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC). Pabrik ini akan dibangun pada awal tahun 2024 dengan nilai investasi US$ 800 juta setara Rp 12,45 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.569 per dolar Amerika Serikat (AS).
Direktur Chandra Asri Pacific Suryandi mengatakan, dalam waktu dekat perusahaan akan mengumumkan pembangunan pabrik ini dan Final Investment Decision (FID)-nya. Dia juga menyatakan pembangunan pabrik ini ditargetkan rampung dan dapat beroperasi pada 2027.
"Saat ini kami sedang melakukan rekonfigurasi dan melihat kembali dari keseluruhan investasi yang akan ditanamkan di CAP 2 tersebut," kata Suryandi dalam paparan publik, Rabu (10/1).
Ia menjelaskan pembangunan pabrik ini tidak terlepas dari pada perkembangan dari industri petrokimia. Dia juga menegaskan jika perusahaan tidak hanya menunggu industri petrokimia membaik tetapi mengambil langkah lebih cepat dengan membangun pabrik CA-EDC ini.
"Kami akan bangun di awal tahun ini. Kami akan mulai di awal tahun ini yang mana investasinya kurang lebih US$ 800 juta," ujarnya. Chlor alkali-etylene dichloride banyak digunakan oleh industri mineral untuk mengekstraksi nikel dan alumina.
Sebelumnya, TPIA meraih investasi sebesar US$ 194 juta atau Rp 3 triliun dari Electric Generating Public Company Limited atau EGCO Group (EGCO), produsen energi independen di Thailand.
Setelah menyelesaikan proses transaksi tersebut, EGCO akan memiliki 30% saham di anak perusahaan Chandra Asri Group, yakni PT Chandra Daya Investasi (CDI), yang didedikasikan untuk solusi infrastruktur. Chandra Asri Group akan mempertahankan mayoritas saham sebesar 70% di CDI.
Selain itu, dana bersih yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis infrastruktur Chandra Asri Group dan EGCO, yang meliputi energi, air, hingga fasilitas pelabuhan.