Otorita Ibu Kota Negara atau OIKN menyatakan terdapat 15 perusahaan Finlandia yang menyampaikan minatnya untuk berinvestasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua OIKN Bambang Susantono dalam penandatangan kesepakatan kerja sama dengan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan dan Kota Tampere, Republik Finlandia dalam pembangunan kawasan smart city di IKN, Kalimantan Timur.
"Ada 15 perusahaan Finlandia yang sudah menyampaikan minatnya. Perusahaan-perusahaan ini dari berbagai sektor," kata Ketua OIKN Bambang Susantono, Senin (29/1).
Minister of Economic Affairs and Employment Finland Wille Rydman mengatakan, perusahaan-perusahaan ini akan langsung meninjau kawasan dari IKN dalam waktu dekat. Kelima belas perusahaan ini berasal dari sektor energi, kendaraan listrik, perusahaan telekomumikasi jaringan 5G dan 6G, dan lainnya.
Namun Wille tidak menyebut lebih rinci mengenai komitmen nilai investasi maupun nama 15 perusahaan yang disebut sebagai perusahaan terkemuka di negara yang memiliki indeks paling bahagia di dunia itu.
Yang pasti, dirinya ingin adanya inklusivitas dalam digital teknologi yang dirancang dalam Ibu Kota Nusantara. Menurutnya asas inklusi menjadi salah satu hal yang terpenting agar dapat dirasakan oleh semua kalangan di IKN tersebut.
"Kami berkomitmen kuat pada proyek IKN baik dalam bisnis maupun politik. Perusahaan di negara kami juga sangat memiliki keinginan kuat untuk terlibat," sebutnya.
Ketua OIKN, Bambang Susantono, mengatakan selain kerja sama smart city, IKN juga melibatkan Finlandia dalam pengembangan di sektor pendidikan. Bambang menilai Finlandia merupakan negara yang terkenal dengan sistem pendidikannya yang sangat baik.
"Kita juga ingin belajar dari mereka bagaimana nanti edukasi fasilitas pendidikan di Nusantara akan kita lakukan bersama ke depan,” sebut Bambang.
Dari kerja sama tersebut, dirinya turut menegaskan akan tetap menanamkan kultur dan budaya Indonesia. Walau pun IKN akan menjadi smart city, Bambang optimis tidak akan melunturkan budaya maupun nilai-nilai Indonesia.